Sukses

Kotoran Telinga Mampu Gambarkan Kondisi Tubuh, Mitos atau Fakta?

Benarkah warna kotoran telinga mampu memberikan gambaran tentang kondisi kesehatan telinga?

Liputan6.com, Jakarta Mungkin terdengar menjijikkan, namun kondisi kotoran yang keluar dari tubuh mampu memberikan gambaran apa yang terjadi di dalam tubuh. Warna dan konsistensi air seni, air liur, dan kotoran telinga dapat dianalisis, utamanya perihal penyakit yang yang sedang dialami.

Dilansir dari Foxnews, Rabu (17/8/2016), terdapat mitos tentang warna kotoran telinga yang memberikan gambaran tentang kondisi kesehatan telinga. Menanggapi mitos ini, ahli THT berpendapat kondisi dan warna kotoran telinga bukan sebagai fokus utama saat riset.

"Sejujurnya, kotoran telinga tidak menjadi fokus utama dalam pekerjaan kami," kata Dr. Brett Comer, Asisten Profesor dan Otolaryngologist dari University of Kentucky.

Namun ia mengingatkan fakta bahwa kotoran telinga atau cerumen berfungsi untuk menahan kotoran dari luar tubuh manusia agar tidak masuk lebih jauh ke dalam saluran telinga manusia. 

"Orang-orang tampaknya khawatir tentang kotoran telinga ini. Mereka banyak bertanya apakah kotoran telinga mereka keluar membuat terlalu banyak atau terlalu sedikit? Bahkan warna kotoran menjadi perhatian juga," ujarnya.

Meskipun demikian, Bertt Commer menyampaikan terdapat beberapa warna dan kondisi telinga yang jamak terjadi.

1. Kotoran Berbau Menyengat

"Bisa keluar kotoran yang berbau busuk dari telinga," kata Comer. Ini terjadi karena bagian tengah saluran telinga mengalami masalah. Tak hanya itu, infeksi atau kerusakan di bagian tengah telinga mungkin saja terjadi. 

Tak hanya kotoran berbau menyengat yang dapat keluar dari telinga, setidaknya terdapat enam kondisi kotoran telinga yang mungkin terjadi. Simak dengan mengeklik tautan berikut ini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya : Begini Pendapat Ahli tentang Beragam Mimpi Erotis yang Dialami. Yuk, berbagi di Forum Liputan6.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.