Sukses

6 Kerugian Menikah Dini

Berikut adalah beberapa kerugian yang bisa didapat dari menikah di usia dini

Liputan6.com, Jakarta Menikah adalah hak dan kebutuhan hidup bagi setiap individu. Beberapa menikah diusia dini, sementara yang lain menikah saat usia dewasa. Pernikahan dini berarti seorang individu yang masih muda, masuk dalam kehidupan yang sama sekali berbeda dan melakukan praktisnya segera. Hal ini dapat menguntungkan dan menrugikan dari berbagai aspek. 

Dilansir dari instah, Senin (8/8/2016), berikut adalah beberapa kerugian yang bisa didapat dari menikah di usia dini:

1. Tanggung jawab
Tanggung jawab harus dipikul pada usia yang sangat muda, misalnya mengambil tanggung jawab mengurus rumah tangga dan membesarkan anak. Selain itu, ada usia minimum untuk memiliki lisensi kendaraan, memberikan suara saat pemilihan, dan pekerjaan yang terbatas,

2. Kehidupan remaja
Menikah dini mungkin akan menghilangkan kehidupan remaja yang menyenangkan. Hal ini dapat mempengaruhi pertumbuhannya sebagai individu. Dalam banyak kasus, mereka dapat menjadi warga negara yang tidak bertanggung jawab. Ini mungkin berhubungan dengan ketegangan dan rasa stres terlalu dini, ketika pikiran mereka belum mampu untuk mengatasinya.

3. Perceraian
Seringkali pasangan muda yang belum matang tidak mampu memikul tanggung jawab utama kehidupan dan akhirnya akan membuat mereka berkelahi dengan pasangannya. Masalah penyesuaian mungkin timbul terutama setelah melahirkan, seperti masalah keuangan atau tanggung jawab. Semua ini dapat menyebabkan pecahnya pasangan muda tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

4. Pendidikan

4. Pendidikan
Pasangan yang terlalu muda melakukan pernikahan, mungkin tidak dapat melanjutkan pendidikannya, karena mereka harus mengambil tanggung jawab anggaran keluarganya.

5. Mengasuh anak
Membesarkan dan mengasuh anak mungkin akan sulit bagi pasangan muda, karena pengetahuan mereka tentang bagaimana merawat anak masih terbatas. Sehingga mereka mungkin tidak dapat memberikan perawatan yang tepat pada anak-anaknya.

6. Kehidupan anak-anaknya
Anak yang dilahirkan oleh ibu remaja, cenderung putus sekolah saat menginjak SMA, mendapatkan nilai yang lebih rendah disekolahnya, menderita masalah kesehatan, pengangguran, dan mereka pun cenderung untuk menikah dini.

Menikah dini mungkin tampak sangat romantis dan nyaman, namun sebenarnya memiliki masalah yang lebih banyak dan berat. Padahal, kedua pasangan perlu untuk mengenal satu sama lain dan hal ini membutuhkan waktu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.