Sukses

Menjajal Perawatan Dermastamp untuk Kurangi Bekas Jerawat

Ada jenis perawatan terbaru menggunakan growth factor dengan alat dermastamp yang diklaim efektif mengatasi jerawat dan meremajakan kulit.

Liputan6.com, Jakarta Perawatan kulit menggunakan krim mungkin telah umum digunakan dalam merawat kesehatan kulit. Namun kini ada jenis perawatan terbaru menggunakan growth factor dengan alat dermastamp yang diklaim efektif mengatasi jerawat dan meremajakan kulit.

Bertempat di N-clinique, Bintaro, Jakarta Selatan, tim Health-Liputan6.com berkesempatan mencoba perawatan ini dan berbincang langsung dengan Founder sekaligus pakar kecantikan, dr. Nenden. SpKK. 

Menurut Nenden, teknik dermastamp dilakukan menggunakan jarum-jarum kecil untuk mengikis jaringan yang rusak lalu memasukkan growth factor ke dalam permukaan wajah.

"Growth factor berguna untuk mengurangi pigmentasi atau scar jerawat, interleukin (zat kimia alami yang dikeluarkan oleh tubuh) serta Platelet derived growth factor (PDGF) yang merupakan protein yang mengatur pertumbuhan dan pembelahan sel," katanya.

Untuk prosedurnya pun tidak membutuhkan waktu lama, kami hanya diminta beautician untuk berbaring di ruang perawatan dan menggunakan krim anestesi sambil menunggu selama 30 menit. Setelah itu, prosesnya pun dimulai.

Dermastamp ini alatnya mirip seperti stempel (cap) yang memiliki jarum-jarum kecil. Tanpa menggunakan listrik, alat ini digunakan manual oleh dokter. Caranya, seperti menekan-nekan seluruh bagian wajah. Rasanya mungkin kurang nyaman, tapi karena prosesnya cepat jadi tidak terlalu sakit. 

Setelahnya, wajah mungkin agak kemerahan. Tapi menurut Nenden, hal ini tidak akan lama, hanya berkisar sekitar 2-3 hari. Untuk membantu growth factor menyerap ke dalam kulit, lanjut dia, pasien tidak boleh mencuci wajah selama lima jam.

"Treatment ini aman untuk semua jenis kulit. Semua usia juga bisa melakukannya bila dia memiliki scar bekas jerawat atau cacar air. Untuk stretch mark juga bisa, namun butuh proses lebih lama," ujarnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.