Sukses

Benarkah Diabetesi Tak Boleh Makan Nanas?

Ada anggapan kalau diabetesi tidak dianjurkan mengonsumsi nanas. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta Ada anggapan kalau diabetesi tidak dianjurkan mengonsumsi nanas karena indeks glikemik (potensi peningkatan gula darah) yang tinggi. Benarkah?

Sebuah review kesehatan yang ditulis Assistant professor at Middle Tennessee State University (MTSU), Debra Sullivan, PhD, MSN, RN, CNE, COI, cukup menarik. Dia membahas bagaimana buah nanas segar, bagaimana pun, sehat dan kaya nutrisi.

"Nanas segar lebih baik ketimbang buah kaleng, jus atau kaleng. Khusus diabetesi, Anda harus tahu kalau buah segar ini bisa menjadi pilihan yang sehat selama Anda memperhatikan asupan karbohidrat lain," katanya, seperti dikutip Healthline, Jumat (15/7/2016).

Debra mengatakan, ada beberapa tips yang bisa diterapkan diabetesi dalam mengonsumsi karbohidrat harian. Intinya, makanan harus terdiri vitamin, mineral, dan nutrisi seperti misalnya, buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan kacang-kacangan.

"Hindari makanan yang tinggi lemak, makanan yang diproses, dan permen," ujarnya.

Kemudian, hitung asupan karbohidrat karena dia bertanggung jawab untuk menaikkan kadar gula darah. Anda dapat menggunakan rencana makan setiap kali makan. 

Jumlah karbohidrat yang Anda konsumsi setiap kali makan dan snack tergantung pada banyak faktor, seperti obat, berat badan, tingkat aktivitas Anda.

"Aturan praktis untuk menghitung karbohidrat adalah 45-60 gram karbohidrat per makan dan 15-20 gram karbohidrat per makanan ringan," ujarnya.

Debra menambahkan, diabetesi dianjurkan untuk menghindari makanan mencakup roti putih, kue pretzel, biskuit asin, dan oatmeal instant.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini