Sukses

Pria, Jangan Sepelekan 5 Tanda Penyakit Ini

Rupanya laki-laki lebih malas pergi memeriksakan kesehatannya ke dokter ketimbang wanita.

Liputan6.com, Jakarta Rupanya pria lebih malas memeriksakan kesehatannya ke dokter ketimbang wanita. Bahkan faktanya, pria lebih berisiko terkena penyakit, ditambah mereka banyak yang merokok.

Dan kadang tanda-tanda berikut ini kerap disepelekan oleh pria. Simak ulasannya, seperti dilansir dari Mirror, Kamis (15/6/2016):

1. Stres

Stres merupakan awal dari berbagai penyakit, seperti sakit kepala, insomnia, hipertensi, melemahnya imun dan depresi. Cobalah lakukan penanganan mandiri seperti latihan, mengatur ulang jadwal atau mendengarkan musik relaksasi.

2. Masalah performa di atas ranjang

Mempertahankan ereksi mungkin jadi lebih sulit seiring bertambahnya usia. Namun kemampuan pria di ranjang bisa menjadi tanda penyakit.

Sebuah studi dalam Journal of Sexual Medicine 2013 menunjukkan, disfungsi ereksi mempengaruhi sekitar seperempat dari orang dibawah usia 40 tahun.

"Ada dapat berbagai penyebab disfungsi ereksi, seperti gangguan fungsi saraf atau aliran darah, diabetes atau penyakit kardiovaskular. Penyebab lainnya mungkin penurunan kadar hormon testosteron," kata Dr Mike Webberley.

Jika Anda memiliki masalah ini selama beberapa minggu, dokter yang akan melakukan penilaian untuk menemukan penyebabnya. 

3. Benjolan di testis

Penyebab benjolan di testis umumnya karena varises, cairan atau kista. Namun, benjolan ini harus diperiksa karena mungkin merupakan gejala kanker testis, yang ditemukan pada 2.300 orang setahun di Inggris.

Seorang relawan kanker, Orchid menyarankan para pria untuk memeriksakan testis setiap minggu untuk melihat sesuatu yang tidak biasa seperti perubahan ukuran, berat atau tekstur. 

4. Masalah ekskresi (proses pembuangan sisa metabolisme)

Berapa kali Anda bangun di malam hari untuk buang air kecil atau kesulitan memulai buang air kecil? Jika cairan urin lemah, terasa sakit, terdapat darah dalam urin atau sakit punggung, Anda sebaiknya harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

5. Batuk berkepanjangan

Normalnya batuk akan berhenti dalam waktu seminggu atau lebih, tapi kadang-kadang malah jadi infeksi kronis seperti bronkitis dan terus berkembang.

Batuk terus-menerus dapat diakibatkan oleh asma, asam refluks, sinusitis atau efek samping dari obat seperti ACE inhibitor, yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi.

Namun jika Anda seorang perokok, segera periksakan diri bila batuk tak kunjung sembuh dalam seminggu. Sebab batuk akibat dapat menjadi tanda dari Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD), penyakit paru-paru serius yang akan melemahkan jika tidak diobati.

Penyakit serius lainnya termasuk kanker paru-paru, yang kedua paling umum pada pria, bekuan darah di paru-paru atau penyakit jantung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini