Sukses

Maladaptive Daydreaming, Risiko Orang yang Sering Melamun

Melamun dan berkhayal mampu menurunkan kualitas hidup Anda. Cegah dengan cara berikut.

Liputan6.com, Jakarta Kebiasaan melamun yang dapat mengacaukan pikiran seseorang dapat menyebabkan masalah serius dalam menjalani hidup sehari-hari. Bukan berarti selama hidup manusia dilarang melamun, tapi penting ketahui efek negatif dari melamun bagi kehidupan.

Asal-muasal melamun ialah terputusnya pikiran seseorang dengan lingkungan sekitarnya yang menjadikan kontak diri dengan orang sekitarnya kabur sesaat, lalu digantikan oleh khayalan visual.

Beda hal dengan seseorang yang senang dengan kesendirian, melamun dijadikan sebagai bentuk pelarian individu tersebut untuk mencapai kebahagiaan yang tidak didapatkan dalam kehidupan riil. 

Kondisi ini mampu mengantarkan seseorang kepada masalah psikis yang disebut dengan Maladaptive Daydreaming (MDD).

Seseorang mampu menghabiskan sebagian harinya dengan kesendirian dan hanya bertemankan khayalannya saja. Hal ini menyebabkan kehidupan sosial rentan menurun. Seperti dikutip laman Medical Daily, Senin (13/6/2016) pada tahun 2002 Eli Sómer, Ph.D, seorang psikolog klinis sekaligus ahli trauma dan disasosiasi mengatakan, pemicu utama dari MDD ialah akibat trauma dan pelecehan.

Mengutip Wikihow, sebuah penelitian pun menunjukkan kualitas tidur yang buruk atau tidak cukup akan mengarah kepada melamun. Hal ini juga dikaitkan dengan gangguan memori, waktu reaksi lebih lambat, perhatian terganggu, dan gangguan melamun.

Belum ada pengobatan tepat untuk menyembuhkan masalah psikis ini, namun ada beberapa metode yang dapat dilakukan sendiri selain berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Manajemen diri sendiri

- Komunikasikan pada teman dan keluarga

Mintalah orang sekitar Anda untuk menyadarkan diri saat Anda mendadak melamun.

- Pasang alarm

Ketika Anda berada di rumah sendiri, coba untuk mengatur alarm di ponsel dan ulangi untuk mengejutkan Anda atau mencegah dari lamunan panjang.

- Atur pola tidur

Tidur selama delapan jam setiap hari dan pastikan untuk tidak tidur larut malam.

- Konsumsi kafein

Kafein dalam teh atau kopi mampu meningkatkan metabolisme sehingga membuat Anda terjaga dari lamunan.

- Identifikasi pemicu

Buatlah catatan kecil atau sebuah jurnal untuk menceritakan apa yang Anda rasakan untuk menghindari diri dari melamun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.