Sukses

Transplantasi Rambut, Cara Atasi Kebotakan pada Pria

Metode transplantasi rambut mirip seperti bercocok tanam.

Liputan6.com, Jakarta Tentunya tak ada seorang pria pun yang ingin mengalami kebotakan. Namun seiring bertambahnya usia, penipisan rambut hingga kebotakan lazim dialami kaum Adam. Untungnya dengan ilmu pengetahuan modern, hal itu bisa diatasi dengan transplantasi rambut, jelas ahli bedah transplantasi rambut, Dr. William Yates dari Dr Yates Hair Science di Vernon Hills, Illinois, Amerika Serikat.

Ya, bukan hanya wajah atau pun rahim yang bisa ditransplantasi, rambut pun bisa. Saat ini pembedahan jadi satu-satunya cara untuk mengatasi kerontokan rambut.

"Tak seorang pun memiliki rambut lebih lebat dengan bertambahnya usia," ujar Yates pada Business Insider.

Jadi, bila seorang pria tampak memiliki rambut lebih tebal, bisa dipastikan itu hasil dari transplantasi rambut.

Transplantasi rambut dimulai dengan petugas medis meneliti kulit kepala. Melalui langkah ini dokter akan mengidentifikasi area mana yang perlu penambahan rambut agar terlihat tebal. Selanjutnya rambut dari bagian belakang kepala diambil danditransplantasikan ke depan.

Yates mengatakan, rambut bagian belakang lebih stabil dan secara genetis tak akan cepat menipis. Teknik yang digunakan Yates sebut dengan folicular unit extraction, mengekstraksi rambut per helai sehingga mencegah timbulnya luka.

"Pada dasarnya hampir seperti bertani. Ini hanya merelokasi rambut," ucapnya. Metode ini bukan menciptakan rambut baru, melainkan hanya merelokasi rambut yang Anda miliki ke area lain di kulit kepala.

Setelah melakukan prosedur ini pasien bisa kembali memiliki rambut permanen di seluruh permukaan kulit kepala. Meski begitu, rambut bagian belakang tentu akan tampak sedikit lebih tipis.

Kelebihannya, transplantasi rambut tak akan membuat rambut rontok seperti sebelumnya. Masalah rambut rontok bukan disebabkan oleh masalah kulit kepala, melainkan masalah folikel rambut, Yates menerangkan. Dia juga menambahkan, transplantasi rambut secara umum, sekitar 90 persen cukup berhasil.

Meski begitu, diperlukan tiga hingga empat bulan sebelum rambut kembali tumbuh pada pasien. "Setiap orang menginginkan hasil yang instan, tapi tak seperti itu prosesnya," ucap Yates.

Prosedur transplantasi rambut ini memerlukan biaya 8.000 hingga 10.000 dollar, tergantung seberapa banyak rambut yang perlu ditransplantasikan, dilansir dari laman Business Insider, Minggu (17/4/2016).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini