Sukses

ASI Tak Sekadar Makanan untuk Bayi

Air Susu Ibu atau ASI bukan sekadar memberi makan, tetapi juga memberi rangsangan

Liputan6.com, Jakarta Air Susu Ibu atau ASI bukan sekadar memberi makan, tetapi juga memberi rangsangan. Dalam proses pemberian ASI, rangsangan itu muncul dalam interaksi kasih sayang yang terbangun antara ibu dan anak.

“Menggendong, kemudian membelai itu memberi kedamaian pada jiwa anak. Saya kira ada korelasinya, dengan kasih sayang ini bisa terjadi. Tapi tanpa ASI, disajikan dalam botol, dan yang memberikan juga bukan ibunya, bagaimana tali kasih bisa terjadi," tutur Menkes.

 

Mengutip hasil penelitian yang dilakukan dokter Utami Rusli Sp.A, Menkes menyebutkan bahwa ada kaitan antara menyusui dan kesehatan mental anak. Karena itu, bila dikaitkan dengan peluang bonus demografi di tahun-tahun ke depan, pemberian air susu ibu (ASI) menjadi penting untuk menciptakan generasi yang baik.

“ASI ini merupakan jasa para wanita untuk menjadikan generasi negara kita menjadi generasi yang baik nantinya, generasi yang bisa berkompetisi di dunia dan negara lain di kancah global," tutur Menkes.

Keberhasilan ASI eksklusif di Indonesia, kata Menkes merupakan keberhasilan dari semua pihak. Meski begitu, dukungan dan upaya keras tetap harus ditingkatkan. Selain itu, Menkes juga menyerukan kepada para wanita bahwa ASI tetap yang terbaik.

“Saya mendorong dan sangat berterima kasih kepada semua pejuang-pejuang ASI yang telah berupaya untuk memperbaiki generasi kita," Menkes mendaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.