Sukses

Mimpi Basah dan Menstruasi Bukanlah Awal Pubertas Remaja

Benarkah mimpi basah dan menstruasi adalah awal pubertas pada remaja?

Liputan6.com, Jakarta Spesialis Anak dari Klinik Remaja Harapan Kita, Dr. Aditya Suryansyah SpA, menyebut, remaja adalah fase terakhir dari masa anak-anak. Disebut remaja bila anak telah menginjak umur 18 tahun. Pada fase inilah orangtua harus mulai memperhatikan tanda-tanda awal pubertas yang berbeda-beda pada setiap anak.

"Anak-anak adalah mereka yang berusia sejak lahir hingga 18 tahun. Tanda-tanda awal pada anak perempuan dan laki-laki mulai terlihat," kata Dr Aditya.  

Orangtua harus tahu, awal pubertas pada anak perempuan bukanlah menstruasi, melainkan payudara yang berubah ukuran menjadi lebih besar. Sementara menstruasi menjadi tanda pubertas sudah selesai dan selanjutnya hanya menyempurnakan.

"Menstruasi terjadi 2 sampai 3 tahun setelah masa pubertas. Setelah menstruasi, seorang anak tidak bisa bertambah tinggi, paling hanya 1 sampai 2 cm lagi," kata Dr Adit yang juga mendalami Ilmu Endokrin pada Anak dan Remaja dalam diskusi yang diadakan Forum NGOBRAS di Klinik Remaja Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta Barat, pada Rabu (17/2/2016).

Pubertas pada anak laki-laki ditandai terjadinya pembesaran testis dan tanda akil balik, bukan mimpi basah. Sama seperti menstruasi, mimpi basah adalah tanda akhir pubertas pada anak laki-laki.

Tidak seperti pada anak perempuan, menurut Dr Adit, butuh 3 - 4 tahun setelah akhir pubertas baru anak laki-laki akan bertambah pesat tinggi badannya atau di kala si anak duduk di bangku SMP.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini