Sukses

Wanita Ini Mendapat Pelajaran Baru Setelah Adopsi Anak

Menjadi seorang ibu terasa menyenangkan, apalagi ditambah dengan mendapatkan pelajaran baru dalam membesarkan anak.

Liputan6.com, Jakarta Wanita berusia 40 tahun ini memiliki tiga anak, satu di antaranya berasal dari rahimnya dan dua lainnya adalah hasil dari adopsi.

Jill, sapaan hangat wanita tersebut, mengaku tumbuh sebagai anak yang diadopsi dalam keluarganya. Dia memilih untuk melakukan hal yang sama karena ingin merasakan proses membesarkan anak hasil adopsi sebagaimana yang ia rasakan sewaktu kecil.

Seperti dikutip dari laman scarymommy, Sabtu (23/01/2016) Jill berbagi pelajaran baru setelah ia membesarkan anak hasil adopsi.

- Belajar mengenai kultur yang beragam

Jill wanita asal South Texas yang merayakan Thanksgiving, Natal, dan beragam perayaan lainnya. Namun ia mengadopsi dua anak Asia asal China yang tentunya memiliki budaya berbeda dengannya.

"Aku mendapat etnis baru selama aku menjalani hidup ini dan membawaku kepada tanggung jawab untuk membiasakan diri melakukan budaya yang mereka miliki dalam kehidupan sehari-hari kami...," tulisnya.

Jill merayakan tahun baru Imlek, festival bulan, dan beberapa perayaan lain asal China. Dengan mengadopsi anak-anak ini ia merasa telah diberikan pandangan juga pelajaran yang lebih luas dari keterbatasan yang ia miliki.

- Belajar menyembuhkan depresi

Sebagian besar anak hasil adopsi sukar merasakan kebahagiaan secara langsung dalam keluarga barunya, dan Jill mengakui itu.

Depresi pasca adopsi disebut dengan Postpartum Depression, ketika seseorang sulit memahami keadaan adopsi. Hal ini mungkin bukan sesuatu yang umum, kebanyakan orang bahkan tidak pernah mempercayainya.

Jill menjelaskan bahwa anak-anak yang diadopsi akan mengira hidup mereka tidak akan berakhir bahagia pada awalnya. Namun dengan memberikan pedekatan dan pengertian secara terus-menerus dapat menghilangkan kekhawatiran pada diri anak.

- Adopsi adalah pilihan kedua

"Sekilas ada kekhawatiran bahwa saya akan lebih mencintai anak biologis dibanding anak adopsi saya," ucap Jill.

Hal itu memang pernah dirasakannya karena seorang ibu tidak bisa membohongi keterikatan antara ibu dan anak. Tetapi Jill melihat kembali semua keputusan yang telah ia ambil, dan ia mengatakan "Saya mencintai (semua) anak-anak saya."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini