Sukses

7 Kebiasaan Sehari-hari Picu Rasa Sakit Kepala

Menjalani aktivitas akan merasa nyaman jika ia tak merasakan sakit sedikit pun. Namun jika sakit kepala menghadang, perhatikan penyebabnya.

Liputan6.com, Jakarta Sakit kepala merupakan penyakit yang hampir tak pernah tak dirasakan oleh manusia. Seperti dilansir laman Goop, Sabtu (09/01/2016), berikut faktor-faktor yang menyebabkan sakit kepala melanda hari Anda.

1. Faktor makanan

Sejumlah makanan yang dapat meningkatkan rasa sakit pada adalah jenis produk susu, cokelat, makanan dengan MSG, kafein, bawang, kacang-kacangan, makanan yang difermentasi hingga daging.

Asam amino tyramine dalam keju tua, ikan, anggur merah, dan kacang-kacangan juga menjadi faktor utama penyebab sakit kepala. Namun setiap orang memiliki perbedaan terhadap jenis makanan yang dapat memicu sakit kepalanya.

Memperhatikan kandungan makanan dan minuman yang dikonsumsi dapat mengurangi rasa sakit kepala Anda.

2. Kurang minum

Tidak meminum cukup air adalah penyebab paling umum sakit kepala. Beberapa ahli menerangkan bahwa sakit kepala disebabkan oleh pembuluh darah pada kepala yang menyempit saat Anda kekurangan cairan.

Dengan meminum 4 sampai 6 gelas sehari memungkinkan rasa sakit pada kepala hilang sekaligus mencegah dehidrasi.

3. Kurang bergerak

Menggerakan tubuh dan cukup berolahraga membuat badan menjadi bugar dibandingkan hanya tidur atau duduk saja.

Saat bekerja buatlah posisi duduk yang nyaman untuk menghindari rasa nyeri pada leher dan bahu yang dapat menyebabkan penyumbatan jalannya darah ke kepala yang dapat menimbulkan rasa sakit pada kepala.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Emosi Picu Sakit Kepala

4. Emosi

Emosi dan stres membuat fisik jadi terganggu, dan berefek pula hingga bagian kepala. Dengan melakukan meditasi, latihan pernapasan, yoga, ataupun akupuntur sakit kepala Anda bisa jadi lebih ringan.

5. Mengepalkan rahang

Secara tidak sadar terkadang kita sering mengepalkan rahang, dan hal tersebut dapat membuat otot leher menjadi kaku, sehingga memicu sakit kepala.

Gangguan sendi temporomandibular atau TMJ mengakibatkan rasa sakit pada kepala karena otot sekitar rahang dan leher terlalu tegang.

6. Mengendong tas terlalu berat

Menurut Asosiasi Chiropractic Amerika, lebih dari 10 persen dari badan manusia terlalu banyak mengalami tekanan. Salah satunya pada otot trapezius, yaitu salah satu otot yang naik pada bagian belakang leher, yang menjadi sumber kemungkinan sakit kepala.

7. Sakit perut

Rasa sembelit pada perut yang disebabkan karena stres dapat memicu sakit kepala. Selain itu telat makan sehingga perut menjadi kembung dan mual juga menimbulkan rasa sakit pada kepala.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini