Sukses

Kenali 5 Gejala Prediabetes

Jika mengetahui sejak awal adanya gejala prediabetes lalu dilakukan perubahan bisa mengurangi risiko terkena diabetes sepenuhnya.

Liputan6.com, Jakarta Ada proses lama sebelum Anda menjadi diabetesi. Sebelum didiagnosis diabetes ada tahap bernama prediabetes. Jika mengetahui sejak awal adanya gejala prediabetes lalu dilakukan perubahan bisa mengurangi risiko terkena diabetes sepenuhnya. 

Paling tidak ada lima hal gejala yang bisa menjadi tanda prediabetes seperti diungkap laman Men's Health dikutip Jumat (1/1/2016).

1. Buang air kecil tengah malam

"Jika empat bulan lalu Anda terbangun dari tidur malam sekali untuk buang air kecil dan sekarang tiga kali, itu merupakan tanda perlu dilakukan pemeriksaan," terang Program Direktur National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, Amerika Serikat, Andrew Bremer. 

2. Kulit nampak kotor

Kulit bagian belakang leher menghitam meski sudah digosok dengan keras tidak akan hilang juga menjadi gejala prediabetes. Hal ini terjadi karena adanya resistensi insulin sehingga timbulkan kondisi bernama acanthosis nigricans, yang mungkin muncul selama prediabetes.

Selain di leher, kulit yang nampak lebih menghitam juga muncul di siku dan lutut. Namun setelah glukosa terkontrol, warna kehitaman pada kulit ini bisa memudar. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penglihatan tak jelas dan turun berat badan

3. Penglihatan jadi tak jelas

Kadar gula darah tinggi dalam jangka panjang sebabkan kerusakan pada pembuluh darah di retina. Akibatnya, salah satu penglihatan atau keduanya jadi tak jelas. Dalam istilah medis disebut diabetic retinopathy.

Hampir sekitar delapan persen orang prediabetes miliki gejala ini. Jika segera menjaga kadar gula darah, kondisi ini bisa dicegah berkembang lebih berat.

4. Berat badan turun tanpa alasan jelas

Siapa yang tidak senang jika berat badan turun sementara nafsu makan masih tetap tinggi. Namun penurunan berat badan tanpa disertai alasan jelas bisa jadi tanda-tanda diabetes.

Menurut Bremer, hal ini menjadi tanda tubuh tak mampu memanfaatkan kalori secara baik dan malah mengeluarkan nutrisi lewat urine.

5. Tekanan darah tinggi

Jika terakhir kali mengecek tekanan darah capai 140/90 atau di atasnya itu termasuk tinggi. Tekanan darah tinggi meningkatkan risiko diabetes.

Nah, kelima gejala di atas bukan berarti prediabetes jika tanpa adanya pemeriksaan dokter. Petugas medis akan memeriksa kadar gula darah untuk memastikannya seperti dituturkan Bremer.

Jika dokter mengatakan prediabetes, bisa dilakuakan pencegahan lebih lanjut. Menurunkan berat badan dengan mengubah gaya hidup jadi lebih sehat merupakan salah satu caranya. Orang dengan prediabetes yang mampu turunkan 10 persen dari berat badannya selama enam bulan juga menurunkan risiko mengembangkan jadi diabetes hingga 85 persen seperti diungkap studi yang dipublikasikan Journal of General Internal Medicine.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Diabetes (diabetes melitus) adalah suatu penyakit metabolik yang diakibatkan oleh meningkatnya kadar glukosa atau gula darah.

    Diabetes

  • Prediabetes adalah kondisi di mana kadar gula darah melebihi batas normal, namun belum terlalu tinggi untuk dimasukkan kategori diabetes.

    Prediabetes

  • Diabetesi