Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Pria, Malu Bertanya Sesat di Jalan

Pemeriksaan USG menunjukkan bahwa bayi pun bisa mengalami ereksi di dalam rahim.

Liputan6.com, Atlanta - Sebagian kaum pria ternyata masih terus mempertanyakan sejumlah fakta tentang penisnya. Kalau masih malu bertanya langsung, sebuah kuis di laman webMD yang dikutip pada Rabu (23/12/2015) mungkin dapat membantu:

1. Mr P bisa patah?
Tenang, itu tidak sering terjadi walaupun mungkin terjadi. Penis tidak memiliki tulang. Di dalamnya ada ruang-ruang yang terisi darah ketika sedang ereksi. Jika ditekan terlalu kuat atau dibengkokkan terlalu jauh, ruang-ruangnya bisa rengat. Hal itu bisa terjadi ketika meleset menabrak tubuh pasangan selagi melakukan hubungan seksual. Selain rasa sakit, kerap terdengar bunyi letupan. Kemudian dapat muncul bengkak dan memar. Pembedahan adalah penanganan yang terbaik.

2. Berapakah usia pertama kalinya ereksi?
Ada anak lelaki yang terlahir sedang ereksi. Pemeriksaan USG menunjukkan bahwa bayi pun bisa mengalami ereksi di dalam rahim. Namun demikian, ereksi pada bayi bukan bersifat seksual. Rangsangan dapat menyebabkan ereksi, misalnya sewaktu penggantian popok.

3. Jika ereksi lebih dari 4 jam, apa yang terjadi?
Jika ereksi lebih dari 4 jam dan sakit, dan bukan karena terangsang, maka ini mungkin saja keadaan langka yang dikenal dengan priapisme yang perlu ditangani dengan segera.

Sejumlah obat lemah syahwat (erectile disfunction, ED) dapat menyebabkannya. Tapi priapisme dapat juga disebabkan oleh cedera, obat, penyakit, penggunaan obat, dan bahkan gigitan laba-laba. Mandilah dengan air dingin atau kompres dengan es.

Latihan ringan semisal naik tangga juga bisa mengalirkan darah menjauh dari penis ke seluruh tubuh. Tapi segeralah menemui dokter. Priapisme yang tidak ditangani dapat menyebabkan luka parut dan persoalan lemah syahwat yang menetap.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bintil-bintil pada Mr P

4. Haruskah khawatir tentang bintil-bintil pada Mr P?
Bintil-bintil di pangkal penis atau kantung zakar adalah hal yang wajar. Mungkin itu jerawat atau bulu yang tumbuh ke dalam. Banyak pria yang memiliki bintik di kepala penis, disebut dengan penile papules.

Kalau ada bintil baru di bawah permukaan kulit atau zakar, atau terasa sakit, mengeluarkan cairan, dan berdarah, periksakanlah ke dokter.

5. Berapa panjang Mr P yang sedang ereksi?
Hanya 12,7 hingga 16,5 sentimeter. Banyak pria yang melihatnya lebih kecil dari yang sebenarnya. Tapi itu karena sudut pandangnya. Ketika melihat ke bawah, kita merasa lebih gemuk dari pandangan orang lain kepada kita.

Sejumlah pria dengan ukuran penis rata-rata sangat obsesi dengan merasa itu kekecilan. Ini adalah kondisi psikologis yang dikenal dengan penile dysmorphic disorder. Walaupun tidak terlalu serius, ini seperti penderita anoreksia yang tetap merasa dirinya gemuk walaupun sudah kerempeng.

6. Lebih besar kaki seorang pria, lebih besar Mr P-nya?
Ukuran penis tidak ada hubungannya dengan ukuran kaki, tangan, jari, hidung, atau bagian apa pun pada tubuh. Lain halnya kalau kegemukan, sehingga panjang penis dapat tersembunyi oleh lemak di dasar perut. Jadi, usul dokter, kalau ingin penis terlihat besar maka kurangilah berat badan.

7. Apakah normal mendapat ereksi selagi tidur?
Tentu saja. Seorang pria lazim bangun pagi dengan penis yang tegang. Pria biasanya mengalami 3 hingga 5 kali ereksi selagi tidur malam, biasanya ketika sedang bermimpi. Belum jelas mengapa demikian, tapi hal ini dapat menjaga kesehatan penis.

Jika ada masalah seksual, seorang dokter bisa menanyakan tentang ereksi malam hari. Jika ada masalah, persoalannya mungkin terkait dengan stres atau kecemasan. Kalau tidak demikian, mungkin ada masalah medis.

8. Pembedahan dapat memperbesar Mr P?
Benar, tapi tidak banyak penambahannya. Secara rata-rata, pembedahan hanya menambah sekitar 2,5 sentimeter. Bisa juga bedah untuk mempertebal. Namun bedah itu mahal, tidak terbukti, dan mengandung risiko. Dampak terburuknya, sejumlah pria malah mengalami pengurangan ukuran karena penis mampet dan menciut. Kira-kira 2/3 pria yang bedah penis tidak bahagia dengan hasilnya.

3 dari 3 halaman

Kenapa Mr P mengkerut?

9. Masturbasi sama sehatnya dengan hubungan seks?
Tidak. Seks sepertinya memberikan banyak manfaat bagi pria, misalnya bagi jantung dan prostat. Tapi masturbasi tidak demikian. Lalu apa bedanya melakukan seks dan seks solo? Para pakar belum yakin, tapi tubuh pria mengetahuinya dan berperilaku secara berbeda. Ketika melakukan hubungan seks, cairan mani memiliki sperma yang lebih banyak dan lebih sehat daripada kalau melakukan masturbasi.

10. Kenapa Mr P mengkerut?
Untuk menjaga kesehatan sperma, tubuh mengendalikan suhu kantung zakar secara ketat. Ketika sedang dingin, tubuh menarik zakar ke dalam untuk menjaga kehangatan. Supaya tetap sejuk di musim panas, buah zakar terlihat menggantung. Penis bisa tertarik selagi latihan jasmani atau ketika sedang cemas. Mengapa? Karena tubuh mengarahkan aliran darah ke bagian-bagian yang sangat memerlukannya demi persiapan lawan-atau-kabur.

11. Normalkah kalau Mr P menggantung ke satu sisi?
Tentu saja. Penis biasanya tampak tidak seimbang. Secara alamiah, bisa menggantung ke kiri atau ke kanan. Biasanya, buah zakar sebelah kanan lebih besar dan buah zakar sebelah kiri menggantung lebih rendah. Bisa juga penis yang ereksi terlihat miring ke kiri atau ke kanan. Lain halnya kalau penis bengkok sekali ketika sedang ereksi, apalagi kalau sakit. Periksakan ke dokter. Bisa-bisa itu penyakit Peyronie yang harus mendapatkan perawatan.

12. Pada usia 40, berapa banyak pria yang menderita ED?
Pada usia 40 tahun, ada sekitar 40% pria mengalami lemah syahwat (ED), dan ini bertambah dengan usia. Pada usia 70, ada sekitar 70% pria yang mengalaminya. Tapi, walaupun lazim, bukan berarti harus mengalaminya. Biasanya, ED merupakan akibat dari keadaan kesehatan lain yang harus disembuhkan, misalnya tekanan darah tinggi, diabetes, depresi, atau kegemukan. Bicarakanlah dengan dokter.

13. Apakah yang menjadi pengobatan sungguhan untuk ejakulasi dini? Anti-depresi atau semprotan?
Bisa dua-duanya. Bagi sejumlah pria pengguna anti-depresi, ejakulasi tertunda merupakan dampak yang sering dan mengganggu. Dengan alasan yang sama, dosis rendah bisa berhasil baik pada pria yang terlalu cepat mencapai orgasme. Ada pilihan baru, yaitu semprotan yang mengandung obat dan bahan lain yang membuat sedikit kebas sehingga bertahan lebih lama.

Kalau masih penasaran, mungkin bisa juga belajar dengan bermain. Misalnya di museum seks khusus dewasa ini:

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.