Sukses

7 Gangguan Kesehatan yang Mengintai Anak Obesitas

Salah satu risiko kesehatan yang rawan dialami anak pada masa pertumbuhan adalah obesitas.

Liputan6.com, Jakarta Keingintahuan setiap anak pada banyak hal saat masa pertumbuhannya berada di tingkat yang cukup tinggi. Apalagi keingintahuan terhadap rasa makanan.

Sebagai orangtua tentunya Anda bertanggungjawab mengawasi setiap asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh si Kecil. Jika tidak, maka timbul beberapa risiko yang mengintai kesehatan sang anak. 

Salah satu risiko kesehatan yang rawan dialami anak pada masa pertumbuhan adalah obesitas. Masalah berat badan berlebih ini memang tak hanya menyerang anak-anak, namun juga orang dewasa. Jika dilihat dari masa pertumbuhan, awal mula dari obesitas ialah saat seseorang tidak mengatur pola makannya sejak kecil, dilansir dari laman UCSF Benioff Children's Hospital, San Francisco, ditulis Senin (14/12/2015).

Obesitas atau kelebihan berat badan ini meningkatkan risiko yang tinggi untuk sejumlah anak dan beberapa kondisi yang mungkin akan menyerang tubuh anak Anda, termasuk:

1. Asma
Menurut data dari WHO anak-anak dengan kelebihan berat badan mudah mengidap sesak napas yang dikarenakan, perubahan udara dalam paru-paru dan saluran udara yang bekerja tidak maksimal. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diabetes hingga sulit tidur

2. Diabetes
Diabetes yang sebelumnya dikenal sebagai diabetes onset, sering meradang para dewasa dan akibat dari keberatan berat badan pada anak-anak atau remaja. Sebuah studi oleh pusat pengendalian dan pencegahan penyakit (CDC) memperkirakan satu dari tiga anak-anak dengan obesitas di Amerika, yang lahir pada tahun 2000 mengalami diabetes.

3. Penyakit jantung
Indikator awal dari penyakit jantung ialah aterosklerosis yang dikenal sebagai pengerasan arteri dimulai sejak dini (masa kanak-kanak dan remaja). Hal ini terkait dengan kadar kolesterol dan trigliserida darah tinggi, dimana kebiasaan makan berlebihan yang buruk menyebabkan kelebihan berat badan.

4. Tekanan darah tinggi
Anak yang kelebihan berat badan berkemungkinan tinggi untuk mengalami tekanan darah tinggi yang hingga mencapai kerusakan pada hati.

5. Hati (lever)
Adanya penumpukan lemak yang berlebih pada anak dengan obesitas berisiko lebih tinggi untuk terserang penyakit hati yang disebut steatohepatitis alkohol (NASH), dapat menyebabkan sirosis. Sirosis ialah kerusakan hati jangka panjang atau kronis yang menyebabkan luka pada hati. Dan pada akhirnya, hati tidak menjalankan fungsinya dengan baik.

6. Masalah menstruasi
Obesitas dapat menyebabkan seorang gadis mencapai pubertas pada usia dini. Dan juga, obesitas dapat menyebabkan fibroid rahim (tumor jinak) atau penyimpangan menstruasi di kemudian hari.

7. Kesulitan tidur
Anak-anak yang kelebihan berat badan memiliki risiko untuk mengalami apnea tidur serius. Saat bernapas berpotensi mengancam gangguan pada tubuh. Jika mengalami hal ini dalam periode waktu yang panjang, ini dapat menyebabkan gagal jantung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.