Sukses

5 Tanda Anda Kekurangan Vitamin D

Satu miliar orang di dunia mengalami kekurangan vitamin D, menurut Harvard School of Public Health.

Liputan6.com, Jakarta Anda memiliki program diet yang seimbang, mendapatkan tidur yang cukup, berkeringat beberapa kali dalam seminggu, dan menggunakan pelindung matahari untuk kulit sebelum keluar rumah? Itu artinya Anda membuat keputusan kesehatan tepat setiap harinya.

 

Lalai memperhatikan masalah penting akan meningkatkan risiko Anda sebanyak dua setengah kali untuk darah tinggi dan diabetes, ujar Michale Holick, MD, penulis The Vitamin D Solution, dan seorang professor obat-obatan, fisiologi dan biofisik pada Boston University Medical Center. Bahkan, 1 miliar orang di dunia mengalami kekurangan vitamin D, menurut Harvard School of Public Health.

Dilansir dari laman Prevention, Sabtu (5/12/2015), berikut adalah tanda-tanda Anda kekurangan vitamin D.

1. Keringat berlebih

Sering kali sulit menentukan apakah bayi yang baru lahir kekurangan vitamin D atau tidak. Namun kening yang berkeringat merupakan salah satu gejala yang dapat dilihat, ujar Holick.

Hal yang sama berlaku juga kepada orang dewasa, jadi, ketika Anda '“berkilau' akibat keringat sementara aktivitas Anda biasa-biasa saja, suhu tubuh mendekati 37°c dan Anda berada pada suhu lingkungan yang moderat, Anda mungkin bisa mempertimbangkan untuk melakukan uji vitamin D.

2. Kelemahan yang terlihat

Kekuatan otot bukan hanya berkisar tentang zat besi. Kekurangan vitamin D juga bisa membuat Anda kelelahan yang berlebihan. Bahkan jika Anda mendapatkan waktu tidur yang cukup, asupan vitamin D yang cukup bisa membantu Anda menjaga kekuatan pada setiap sebagian tubuh Anda, baik tua maupun muda.

Para peneliti dari Harvard menghubungkan suplementasi vitamin D dengan peningkatan kendali otot, menghasilkan 20 persen lebih sedikit penurunan di antara para orang dewasa berusia sekitar 60. Kabar menjanjikannya: dalam waktu 6 bulan suplementasi, kelemahan otot yang berhubungan dengan vitamin D bisa disembuhkan, menurut studi dari Western Journal of Medicine.

3. Patah tulang

Tubuh Anda akan berhenti memproduksi massa tulang pada usia 30-an, dan kekurang vitamin D bisa mempercepat atau memperburuk gejala osteoporosis, menurut penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition. Fortifikasi tulang, pertama kali diperkenalkan pada 1930, hampir memberantas kondisi tulang rapuh rakitis.

Namun Holick mengatakan, “Hampir mustahil bagi siapa pun untuk bisa mencukupi kebutuhan vitamin D melalui diet. Hal ini sangat membutuhkan macam asupan: terpapar sinar matahari, suplemen, dan makanan."

4. Nyeri kronis

"Sering kali tersembunyi, namun untuk beberapa sakit dan nyeri pada tulang, yang dikenal sebagai osteomalacia,” ujar Holick. Mereka yang terdiagnosis artritis atau fibromyalgia bisa jadi kekurangan vitamin D sehingga dapat menyebabkan nyeri tulang dan sendi.

Jika ketidaknyamanan Anda bertahan selama beberapa minggu, tanyakan kepada dokter Anda apakah Anda kekurangan vitamin D yang menjadi penyebabnya, dan apakah perawatan Anda harus memasukkan vitamin ke dalamnya. Tambahan lagi, asupan vitamin D yang memadai dapat mempercepat pemulihan otot dan mencegah sakit setelah berolahraga.

5. Penurunan mood (suasana hati)

Sebuah diagnosis mengenai depresi seirng kali dikaitkan dengan kekurangan vitamin D. Sementara masih diteliti penyebabnya, konsil vitamin D mengatakan bahwa mineral juga bisa bekerja dengan kemampuan yang sama seperti vitamin D pada beberapa bagian otak-dan mempengaruhi hormon yang sama, seperti serotonin-seperti mereka yang mempengaruhi mood Anda. (Melodia)*

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.