Sukses

Muncul ke Publik, Doni Tata Bocorkan Rahasia Diet Sederhananya

Lama tak terdengar di arena balap internasional, eks-pembalap Moto2 asal Indonesia, Doni Tata tengah 'laku' mengikuti ajang Motocross.

Liputan6.com, Jakarta - Lama tak terdengar di arena balap internasional, eks-pembalap Moto2 asal Indonesia, Doni Tata tengah 'laku' mengikuti ajang Kejuaraan Nasional Motorcross. Pasalnya, pria kelahiran 21 Januari 1990 tersebut sudah 2 tahun vakum menunggangi motornya di sirkuit-sirkuit terkenal dunia.

Pada 2013 silam, Doni yang performanya menurun didepak oleh tim Federal Oil Gresini Moto2. Praktis sampai saat ini, dia masih menyimpan hasrat untuk comeback ke balapan di luar negeri, sambil menunggu sponsor baru yang bersedia menyokongnya.

Kepada Liputan6.com pada Jumat (6/11/2015) sore, Doni berbagi cerita soal gaya hidup barunya di Indonesia, yang membuat dirinya sedikit mentolerir menu makanan. Doni yang sekarang jauh lebih berisi, dengan otot yang terbentuk, berbeda saat pecinta olahraga balap mengenalnya pada usia 18 tahun.

Berikut petikan wawancara dengan Doni Tata.

1. Sebetulnya, apa menu sarapan seorang Doni Tata?

Selama di Jogja ini rada unik karena cukup berbeda dengan lifestyle saya di Italia. Susah untuk membiasakannya dan sekarang jadi ngawur makannya. Di Jogja terkenal dengan gudeg dan soto. Ada makanan yang tidak boleh dimakan, tapi kadang-kadang dicoba.

Normalnya, saya sarapan roti gandum, susu, telur, omelet, kadang sereal, juga buah-buahan.

2. Kalau makan siang?

Kalau makan siang tidak jauh berbeda, tapi harus banyak karbohidrat. Biasanya pasta yang tidak pakai krim, keju, dan tuna. Kalau tidak ada balapan, seminggu dua kali ada waktu bebas untuk makan.

3. Bagaimana dengan makan malam?

Dinner-nya sendiri mashed potato, mungkin kentang goreng, ayam rebus, sampai steak. Tanpa saus.

4. Cemilan apa yang harus ada di dekat Doni Tata?

Fitbar karena praktis dan mudah di dapat. Kadang lapar ingin makan, bisa nyemil itu.

5. Apakah Doni Tata membutuhkan suplemen? Apa saja?

Suplemen ada banyak. Contohnya protein, kalau sedang balapan ada Ryno power, suplemen bentuknya minuman dari Amerika Serikat, dulu pernah jadi sponsor saya.

Di dalamnya sudah ada protein dan sebagai carbo fuel, karena minuman mudah dicerna jadi tenaga. Saya pernah pakai suplemen pembentuk massa dulu, waktu umur 19 sampai 22 tahun. Sekarang murni hasil gym, berenang, dan bersepeda.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Suka Rasa Coklat

6. Saat aktif di balapan, makanan pantangan apa yang sebetulnya masih sering dimakan?

Kalau di Indonesia ya masih ada. Tapi saat masih di Moto2 tidak pernah. Saya harus ikut aturan dari trainer dan tim saya.

Lagi pula persaingan di Indonesia tidak ketat. Kita makan sembarangan saja masih bisa menang.

7. Apa minuman favorit kamu?

Biasanya air putih dan Ryno Power. Saya minum yang rasa coklat dan vanila. Semuanya untuk menjaga kebugaran. Selebihnya mungkin minuman pengganti ion tubuh.

8. Makanan apa yang harus ada di kulkas kamu?

Buah-buahan seperti apel, pisang, jeruk, melon. Buah favorit saya apel dan melon.

9. Kalau ada balapan misalnya hari Minggu, apa kegiatan kamu dari Senin sampai Jumat?

Biasanya dari Rabu sudah mulai cooling down seperti lari, kardio, sit up dan push up.

Kalau Senin sampai Jumat atau hari normal, rutinnya lari, renang, dan sepeda. Kadang ikut motocross dan roadrace.

10. Apakah olahraga tersebut yang membantu meningkatkan fokus di balapan?

Ya, karena sepeda membantu daya tahan dan endurance (ketahanan) untuk menjaga stamina serta berat badan saya sendiri.

12. Apakah kamu pernah cedera?

Pada 2009 ligamen di bahu kanan saya pecah karena kecelakaan di balapan di Sirkuit Misano (Italia). Saat itu balapan World Super Sport di GP Misano. Setelah start di tikungan kedua, ada yang jatuh.

Saya tidak bisa menghindar dan tabrakan. Akhirnya saya dioperasi di Italia dan dua bulan masa penyembuhannya, baru saya lanjut balapan lagi. Sekarang sudah sembuh total.

13. Ada ritual sebelum memulai balapan?

Biasanya saya telepon mama kalau dia tidak datang menonton. Saya minta doa semoga selamat dan harus sukses. Memang selebihnya hanya berdoa saja.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.