Sukses

Ini Bedanya Operasi Katarak Dulu dan Sekarang

Salah satu kendala tingginya kasus kebutaan akibat katarak adalah kurangnya informasi mengenai operasi.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu kendala tingginya kasus kebutaan akibat katarak adalah kurangnya informasi mengenai operasi. Banyak yang menganggap, operasi mengerikan, menyebabkan pendarahan dan membutuhan waktu lama untuk pulih.

Direktur Medik JEC @ Kedoya dr. Setiyo Budi Riyanto, SpM mengatakan, operasi yang menyebabkan pendarahan itu metode lama yang cenderung tidak digunakan lagi sekarang.

"Dulu ada yang disebut Extracapsular cataract extraction (ECCE) atau intracapsular cataract extraction (ICCE). Prosedur ini banyak kegagalan karena menyebabkan pendarahan, pengguntingan lensa dan meninggalkan luka serius pada mata," kata Budi di tengah acara Bakti Katarak di RS JEC@Kedoya, Jakarta, Sabtu (10/10/2015).

Budi menerangkan, bagaimana teknologi modern bisa mengurangi tingkat infeksi dan luka. "Femtosecond laser cataract surgery (Bladeless Laser Cataract Surgery) menggunakan mesin khusus yang meminimalkan luka karena sayatan hanya 1,8-2,2 mm."

Selain itu, kata dia, luka sayatan tidak perlu dijahit dan menggunakan lensa buatan.

"Kita ingin menunjukkan pada masyarakat untuk tidak takut operasi katarak. Saat ini teknologi modern memudahkan masyarakat bisa memiliki mata sehat," ungkapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.