Sukses

Gawai Bikin Relasi Ortu dan Anak Makin Renggang

Ungkapan `mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat` terdengar pantas untuk para pemiliki gawai di era digital ini.

Liputan6.com, Jakarta Ungkapan `mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat` terdengar pantas untuk para pemiliki gawai di era digital ini. Ditambah dengan kehadiran beragam media sosial membuat segelintir orang lebih nyaman berinteraksi di situ ketimbang bertatap muka secara langsung.

Sebagai seorang psikolog klinis, Kasandra Putranto merasa kehadiran gawai membuat sejumlah orang lupa arti dan manfaat dari sebuah dekapan, kehangatan, dan cinta yang tidak dapat disampaikan dengan sejuta pesan apa pun. Interaksi sosial secara langsung kian menurun. Terlihat dari lebih mudahnya mengirimkan pesan kepada orang terdekat yang sedang sakit via Facebook, Twitter, atau pesan singkat, bukannya datang menjenguk orang terdekat yang sedang sakit.

"Obat memang dapat menyembuhkan penyakit. Dekapan, kehangatan yang kita berikan rupanya dapat mempercepat proses penyembuhan penyakit, sekali pun tidak perlu minum obat (untuk penyakit tertentu)," kata Kasandra Putranto dalam sebuah diskusi media `Kehangatan dan Kasih Sayang untuk Kesembuhan` di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/9/2015) siang.

Hati-hati, menurunnya interaksi sosial secara langsung dapat menimbulkan konflik dengan orang-orang terdekat. Dampaknya, kita menjadi stres.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini