Sukses

4 Alasan Junk Food Tak Baik untuk si Kecil

Meski rasanya mampu membuatnya lahap makan, tapi orangtua sebaiknya membatasi konsumsi makanan ini.

Liputan6.com, New Delhi Pizza dan gerai makanan cepat saji mampu menghadirkan aneka makanan yang menguggah selera anak-anak. Rasanya yang lezat di lidah ditemani segelas minuman kola tinggi gula membuat si Kecil menyukainya.

Namun, membolehkan si Kecil untuk sering mengonsumsi makanan cepat saji bukanlah hal bijak. Karena ada beberapa hal yang buruk baginya bila sering mengonsumsi makanan cepat seji seperti dikutip laman Boldsky, Selasa (29/9/2015).

1. Memicu obesitas
Sebuah studi baru-baru ini mengklaim bahwa penyebab makanan cepat saji menjadi alasan anak menjadi obesitas. Lalu pemicu obesitas selanjutnya gaya hidup yang pasif minim bergerak.

2. Asupan makanan tak bernutrisi
Jika sering-sering mengonsumsi makanan cepat saji membuat perut si Kecil terasa kenyang oleh makanan yang kurang bernutrisi. Lalu, ketika diminta untuk makan sayuran ia enggan karena merasa perutnya sudah penuh.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sebabkan kecanduan

3. Sebabkan kecanduan
Batasi konsumsi makanan cepat saji pada anak. Jika terlalu sering akan membuatnya ingin lagi makan-makanan tinggi kalori minim nutrisi tersebut.

4. Sistem imun tubuh lemah
Ketika tubuh kekurangan nutrisi sementara tubuh dipenuhi racun yang berasal dari makanan cepat saji yang biasa di santap, hal ini membuat daya tahan tubuhnya lemah. Si Kecil pun rentan sakit. Tentu sebagai orangtua tak ingin dong, anak jadi sakit-sakitan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.