Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Miss V Wanita Muda Terbakar Usai Pap Smear

Seorang wanita berusia 21 tahun mengalami luka bakar parah di vaginanya (Miss V) usai pap smear.

Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita berusia 21 tahun mengalami luka bakar parah di vaginanya (Miss V) usai pap smear. Itu semua akibat dokter menggunakan asam asetat murni untuk tes pap smear.

Setidaknya 80 persen dari Miss V wanita asal Selandia Baru itu mengalami luka bakar kimia setelah pap smear. Ia kemudian pergi ke Wakefield Specialist Centre Wellington untuk melalukan Kolposkopi.

Hasilnya ditemukan asam asetat yang seharusnya diencerkan sampai 5 persen, namun yang digunakan dokter 100 persen karena kesalahan staf di apotek dalam menyimpan asam. Alhasil, sang wanita menggugat apotek Newton Pharmacy Mall.

Wanita yang tak disebutkan namanya itu harus melalui proses pemulihan yang mahal dan traumatis setelah prosedur rutin itu menghancurkan hidupnya. Wanita itu juga telah menghabiskan lebih dari 800 poundsterling untuk pengobatan dalam tiga bulan terakhir. Tapi sampai sekarang belum menerima kompensasi apapun.

"Ini sangat penting agar mereka mengubah sistem untuk menghindari hal ini terjadi pada orang lain," kata wanita itu seperti dikutip Thesun, Selasa (29/9/2015).

Pihak apotek yang seharusnya bertanggung jawab akhirnya mengirimkan voucher bahan bakar kendaraan sebesar 20 Poundsterling sebagai permintaan maaf. Namun, wanita yang tak memiliki mobil itu mengatakan pemberian voucher seperti tamparan di wajahnya. Ia menuntut apotek menanggung semua tagihan medisnya.

"Saya tak diizinkan berjalan ke mana pun. Saya tak bisa duduk karena sakitnya parah," ujarnya.

Kabarnya, kelalaian manusia itu menyebabkan dua wanita mengalami luka yang parah. Dan pihak apotek sedang menyelidiki kekeliruan dalam melabelkan asam.

Selain itu Health and Disability Commissioner sudah melakukan penyelidikan, tetapi bisa memakan waktu hingga dua tahun untuk menyelesaikan masalah ini. (Melly F)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini