Sukses

Ada Perubahan Positif pada Anak-anak Usai Penutupan Dolly

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan adanya perubahan positif dari sisi psikologis dan emosional anak-anak

Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan adanya perubahan positif dari sisi psikologis dan emosional anak-anak setelah ada penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak setahun lalu.

"Satu tahun setelah penutupan, saya lihat anak-anak di sini sudah beda. Meski pertumbuhannya belum optimal. Tetapi saya yakin suatu saat mereka akan tumbuh menjadi anak-anak yang luar biasa," kata Rismaharini di Surabaya, Senin.

Ia mengatakan anak-anak di kawasan Putat Jaya yang dulu ketika masih ada lokalisasi Dolly dan Jarak cenderung memiliki tatapan kosong, kini pascapenutupan lokalisasi tersebut, mereka mulai terlihat lebih ceria.

Hal ini, katanya, terlihat ketika acara bakti sosial santunan anak yatim piatu oleh Lembaga Ketahanan Masyarakat Kelurahan (LKMK) Kelurahan Putat Jaya di eks Wisma Barbara.

Rismaharini di hadapan anak-anak itu mengatakan tentang pentingnya bekerja keras dan berjuang tanpa kenal menyerah. Bahwa, tidak ada yang tidak mungkin untuk diraih selama ada kemauan.

"Kalian pasti bisa asal kalian mau. Kalian harus belajar dan berjuang dengan keras. Kami akan terus berupaya agar anak-anak kita menjadi sukses dan berhasil," ujarnya.

Wali kota mengatakan pihaknya akan terus berupaya untuk mengubah wajah kawasan Putat Jaya menjadi lebih berdaya bagi warganya, termasuk dengan membeli beberapa bangunan bekas wisma di sana.

Menurut mantan Kepala Bappeko Surabaya ini, hingga kini sudah ada delapan bekas wisma yang telah dibeli oleh Pemkot Surabaya, salah satunya eks wisma Barbara. "Ada beberapa lagi eks wisma di Putat Jaya yang masih akan dibeli," ujar wali kota.

Ia menyebut, Pemkot Surabaya memiliki beberapa rencana yang akan direalisasikan di kawasan Putat Jaya. Salah satunya menjadikan kawasan tersebut sebagai sentra batu akik.

"Kami akan buat sentra akik di kawasan sana. Kita juga menjadikan lapangan olahraga untuk anak-anak dan sentra PKL. Yang terpenting penanganannya untuk mengembalikan derajat kemanusiaan seseorang. Semisal agar warga bisa merdeka ekonomi, kita harus bantu. Warga di sana kini juga sudah bebas untuk mengais rezeki," ujarnya.

Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhamad Fikser menambahkan, selain bakti sosial dan juga santunan untuk anak yatim, wali kota juga melakukan pengecekan terhadap beberapa bekas wisma di kawasan Putat Jaya yang telah dibeli oleh Pemkot Surabaya.

"Ibu wali kota mengecek kesiapan wisma-wisma yang telah dibeli Pemkot Surabaya yang nantinya dipakai untuk mendukung program-program yang akan direalisasikan," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini