Sukses

Terobsesi Ingin Langsing Saat Hamil Bisa Membahayakan

Bila langsing itu tidak sesuai dengan indeks masa tubuh (BMI), dapat berpengaruh pada tumbuh kembang anak yang akan dilahirkannya kelak.

Liputan6.com, Jakarta Hampir seluruh perempuan di dunia mendambakan tubuh langsing. Tapi, bila langsing itu tidak sesuai dengan indeks masa tubuh (BMI), dapat berpengaruh pada tumbuh kembang anak yang akan dilahirkannya kelak.

Peneliti Senior Kohor 2011-2014 Litbang Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dr Ir Anies Irawatu, M. Kes mengatakan, bila BMI ibu hamil ketika pra hamil kurang dari 18,5 kilogram per meter persegi, berisiko 3,6 kali lebih besar memiliki pertambahan berat badan kurang dari 9,8 kg seperti anjuran Institute of Medicine (IOM).

"Dengan begitu, berisiko juga melahirkan seorang anak dengan berat lahir di bawah 3 kilogram. Dampak ke depannya lagi, anak itu berisiko alami penyakit tidak menular sebesar 30 persen," kata Anies dalam diskusi media di Gedung Litbang Kesehatan Kementerian Kesehatan, Jl. Percetakan Negara Nomor 29, Jakarta Pusat, Rabu (10/6/2015).

Selain berat badan di bawah 3 kilogram, BMI yang kurang selama pra kehamilan turut memengaruhi tinggi si anak kelak. "40 persen anak mengalami keterlambatan pada semua aspek perkembangan yang dimulai sejak usia kurang dari  6 bulan."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.