Sukses

Kenapa Bisa Berdarah Saat Tersayat Kertas?

Tidak ada yang pernah menyangka kalau benda tumpul ini bisa membuat jari kita kesakitan dan berdarah.

Liputan6.com, Jakarta Mendengar namanya saja, kertas, tidak ada yang pernah menyangka kalau benda tumpul ini bisa membuat jari kita sakit dan berdarah. Jadi kenapa kertas ini begitu menyebalkan?

Ahli Biologi Molekuler dari Universitas Stanford yang mendapatkan gelar medisnya dari Columbia University, Dr. James Spencer mengatakan, ini semua karena di dalam ujung jari terdapat banyak saraf.

"Ujung jari Anda memiliki saraf lebih banyak ketimbang bagian tubuh lain. Itulah mengapa, ketika kita tersayat kertas bisa menyakitkan dan berdarah," katanya, seperti dikutip Menshealth, Sabtu (9/5/2015).

Jadi, kata dia, lapisan terluar kulit atau epidermis itu sangat tipis. Di bawah lapisan itu ada dermis yang memiliki ketebalan 5-6 milimeter. Nah, biasanya potongan kertas ini bisa masuk hingga ke dermis.

Di sisi lain, bekas luka akibat sayatan kertas membutuhkan waktu lama untuk sembuh. Ketika kita terluka, sel kulit membutuhkan darah untuk menutup luka. Sayangnya, kertas hanya melukai bagian kulit teratas sehingga hanya meninggalkan sakit dan sedikit mengeluarkan darah.

Kendati demikian, Spencer mengatakan kalau jari Anda tersayat kertas tidak perlu ke dokter. Cukup menggunakan plester yang  bisa dibeli di warung atau apotek terdekat.

Spencer menambahkan, selain ujung jari, bagian kulit paling sensitif terletak pada hidung dan daerah selangkangan. "Jadi bila bagian tubuh seperti hidung atau selangkangan luka, maka ini akan menyakitkan."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.