Sukses

Ini 3 Masalah yang Muncul Akibat Gigi Sensitif

Selain mengakibatkan masalah dalam bersosialisasi, rasa ngilu akibat gigi sensitif juga berdampak pada berkurangnya kualitas hidup seseorang

Liputan6.com, Jakarta Momen bersosialisasi sambil makan bersama jadi saat istimewa yang sangat dinantikan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Namun, sebuah studi kualitatif yang dilakukan oleh para ilmuwan di University of Sheffield, Inggris bekerja sama dengan GlaxoSmithKline membuktikan, masalah sederhana seperti rasa ngilu akibat gigi sensitif dapat merusak kenyamanan ini. 

Selain itu, rasa ngilu akibat gigi sensitif juga berdampak pada berkurangnya kualitas hidup seseorang, yaitu dampak fungsional, emosional dan sosial. 

“Dampak fungsional berakibat langsung pada kesehatan dan fungsi tubuh. Karena dihantui rasa ngilu, kita jadi membatasi diri untuk menikmati makanan dan minuman, akibatnya bisa saja kebutuhan nutrisi kita jadi kurang tercukupi," jelas GSK Oral Health Care Expert Marketing, Jehezkiel Martua .

Sementara dampak emosional, menurut Martua sangat jelas dan nyata dirasakan, yaitu rasa terganggu. "Misalnya rasa terganggu oleh rasa ngilu yang tiba-tiba datang, rasa kesal karena tidak bisa menikmati makanan dan minuman favorit, hingga ke rasa terganggu karena harus ‘menyusun strategi’ dalam mengatasi rasa ngilu, seperti mengubah cara makan dan minum," kata Martua.

Dampak sosial dari rasa ngilu akibat gigi sensitif dirasakan sendiri oleh artis dan presenter Fenita Arie.

>>>Selanjutnya

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

1

Fenita yang mengaku sangat suka makan dan bersosialisasi ini merasa suasana yang seharusnya berjalan seru seketika bisa rusak karena tiba-tiba terserang ngilu akibat gigi sensitif.

Padatnya jadwal syuting menuntut Fenita harus makan dengan cepat. Ketika makanan dingin atau panas yang datang maka buru-buru harus dihabiskan. Karena gigi yang sensitif, alhasil timbullah rasa ngilu.

"Akhirnya, nggak jarang saya harus memaksakan senyum padahal gigi masih terasa ngilu," kata Fenita.

Selain terjadi di lokasi kerja, rasa ngilu gigi sensitif juga terjadi saat berkumpul dengan keluarga dan sahabat terutama saat acara makan bersama. Akibatnya Fenita harus menghindari makanan yang berpotensi menyebabkan rasa ngilu pada gigi, padahal sebenarnya dia sangat menyukai makanan tersebut. Dari sinilah teman-temannya kemudian menyarakan untuk mencari solusi yang tepat melalui Sensodyne.

Pengalaman Fenita pastinya juga dialami oleh kebanyakan masyarakat Indonesia dan Anda sendiri. Percaya bahwa setiap orang harus segera mengatasi masalah ngilu akibat gigi sensitif untuk momen bersosialisasi yang lebih berkualitas, GlaxoSmithKline (GSK) melalui brand Sensodyne, melaksanakan program "Enjoy Tanpa Ngilu!". Enjoy Tanpa Ngilu! telah digelar secara digital dan juga on ground di berbagai tempat hangout di kota Jakarta, Surabaya dan Bandung melalui platform situs www.sensodyne.co.id telah berhasil mengajak lebih dari 15.000 peserta untuk berbagi momen penting dalam hidup mereka. 

Bertempat di Living World, Alam Sutera, 11 dan 12 April 2015 kemarin, kegiatan bertema Sensodyne Enjoy Tanpa Ngilu! Zone menjadi puncak penyelenggaraan program Enjoy Tanpa Ngilu!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini