Pentingnya Dukungan Keluarga dan Teman bagi Penderita Kanker

Liputan6.com, Jakarta Dukungan semangat yang tak henti-henti serta berbagi pengalaman membuat para pengidap kanker merasa lebih kuat menjalani pengobatan yang digunakan. Salah satunya, tergabung dalam komunitas Lavender Ribbon Group yang digagas oleh survivor kanker payudara, Indira Abidin dan Nita Yusuf.

"Orang yang sakit kanker tidak boleh sendirian, jangan sampai gara-gara kanker orang itu jadi berpikir the end of the world," terang Nita saat ditemui di C-Care Klinik di Alam Sutera, Tangerang ditulis Senin (9/2/2015).

Kisah pengidap kanker yang ingin pernah mengakhiri hidup pernah Nita temui sendiri beberapa tahun lalu saat berkunjug ke rumah sakit. Ia tak sangka, hanya dengan semangat dan dorongan untuk lawan penyakit ini bisa mengubah hidup orang tersebut.

Berbagi semangat dan kebaikan terus ditularkan oleh dua wanita ini lewat komunitasnya. "Jangan tunggu sembuh untuk berbuat kebaikan. Jangan tersungkur akan kesakitan namun bangkit dan berbuat baik pada orang lain," tambah Indira.

Tak heran, orang-orang yang mereka motivasi kini sudah banyak yang tergerak menjadi motivator untuk pasien kanker lainnya. Efek domino positif untuk berjuang lawan kanker.

Pertama kali dibentuk komunitas ini dalam grup pesan WhatsApp pada tanggal 24 Oktober 2014. Dalam jangka waktu dua bulan anggotanya menjadi 100 orang. Mereka terdiri dari pasien aneka jenis kanker dengan metode pengobatan medis maupun alternatif. Selain itu ada juga anggota keluarga pasien kanker maupun pemerhati kanker.

"Kita tidak membatasi untuk masuk dalam grup ini, baik pengobatan kanker lewat medis maupun alternatif mari berkumpul bersama. Berbagi kisah dan cara menghadapi kanker," tambah Indira.

Selain lewat grup WhatsApp, Lavander Ribbon Group bisa diakses lewat Twitter serta website tamanlavander.wordpress.com.