Sukses

Amy Kena Serangan Jantung di Tengah-tengah Operasi Payudara

Amy Lee Rickhuss (20) tak pernah menyangka bakal terkena serangan jantung saat operasi implan payudara di Parramatta.

Liputan6.com, Jakarta Amy Lee Rickhuss (20) tak pernah menyangka bakal terkena serangan jantung saat operasi implan payudara di Parramatta. Serangan jantung itu tak menghentikan tugas ahli bedah kosmetik yang tetap melanjutkan operasi hingga selesai.

Amy kepada TheSundayTelegraph menjelaskan, ia tentu akan kecewa jika hanya memiliki satu payudara setelah operasi di The Cosmetic Institut di Parramatta. Ia bersyukur dokter menyelesaikan tugasnya meski ia terkena serangan jantung.

"Operasi itu sudah selesai. Insiden ini terjadi di tengah operasi, jadi saya distabilkan dan kemudian paramedis dan dokter bedah saya membuat keputusan menyelesaikan operasi dibanding meninggalkan saya dengan luka menganga dan satu implan payudara," kata Amy, Senin (2/2/2015).

Wanita dari Gippsland di negara Victoria menjelaskan, ia merasa gugup tapi senang sebelum ke ruang operasi. Ketika ia terbangun ada di Rumah Sakit Westmead, ia merasa bingung.

"Saya cukup bingung. Saya bertanya apakah saya masih di Cosmetic Institute dan dokter mengatakan kepada saya bukan, saya berada di Rumah Sakit Westmead."

"Mereka menjelaskan apa yang terjadi dan mengapa saya pindah ke sana."

Amy dilarikan ke RS Westmead setelah operasi implan payudara di Parramatta. Meskipun ia hampir kehilangan nyawanya, ia mengatakan ini peristiwa langka dan tak ingin menghalangi wanita melakukan implan payudara.

"Saya akan memberitahu mereka bahwa jika mereka berpikir tentang hal itu (implan), mereka harus memastikan meneliti latar belakang mereka pada ahli bedah dan klinik sebelum melanjutkannya," ujarnya.

Direktur Cosmetice Institute David Segal, kasus darurat yang dialami Amy diduga reaksi yang tak biasa dari anastesi lokal.

"Apa yang terjadi kemarin adalah insiden yang sangat langka dan terisolasi," katanya.

"Pasien segera stabil, operasi selesai, dan dia kemudian dipindahkan dengan ambulans ke Rumah Sakit Westmead untuk pengujian lebih lanjut dan observasi."

"Fokus utama kami pada waktu tertentu adalah keselamatan dan kesejahteraan pasien kami, tetapi penting untuk dicatat bahwa operasi apapun disertai dengan unsur risiko, betapa pun kecilnya, dan ini sesuatu yang harus dipertimbangkan oleh siapa pun mempertimbangkan operasi."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini