Sukses

Resep Emily Blunt Atasi Gagap di Depan Umum

Emily Blunt gagap semasa kecilnya. Bahkan, karena gangguan bicaranya itu ia sulit maju.

Liputan6.com, New York Gagap saat berbicara di depan umum bisa dialami siapa saja, termasuk aktris top di Hollywood sekalipun. Inilah yang pernah dialami Emily Blunt semasa kecil. Bahkan, karena gangguan bicaranya itu ia sulit maju.

Tapi, dalam 10 tahun terakhir, Emily sudah berhasil mengatasi gagapnya saat harus berakting dengan Merycl Streep, Tom Cruis. Dia pun memperoleh penghargaan dalam film-film itu.

Menurut aktris cantik itu, semasa ia gagap berdampak pada kemampuannya berkomunikasi. "Ini mulai mendominasi berbicara saya pada saat saya berusia 7 atau 8 tahun. Dan kemudian, saya pikir itu memuncak ketika saya berusia sekitar 12 atau 13 tahun. Anak-anak bisa begitu tak berbelas kasihannya. Kebanyakan mereka berbicara begitu lancar dan mereka tak mengerti mengapa Anda tak bisa," kata Blunt seperti dilansir Inquisitr, Senin (29/12/2014).

Orang-orang salah mengira seperti apa pribadi Emily karena gagapnya itu. Ia pun berjuang untuk bersuara. "Diagonsa yang salah adalah saya seorang anak yang tegang dan itu bukan saya. Saya sangat ingin berbicara. Saya ingin semuanya, saya tak ingin melewati apapun dan saya merasa seperti melewati apapun. Jadi saya ingin lebih dari apapun, saya sangat frustasi," kata Emily.

Seorang yang gagap perlu strategi manajemen. Banyak orang yang gagap merasa terbantu dengan menuliskan pembicaraan yang akan diucapkan. Inilah strategi yang membantu Emily Blunt. Seorang guru juga memperhatikan ketika dia tampil menggunakan suara atau akting, gagapnya berkurang.

"Ini menjadi luar biasa ketika seseorang yang tidak gagap mengatakan, `Jadilah orang lain. Kesampingan diri sendiri dan cobalah`," kata Emily.

Aktris ini akhirnya bisa mengatasi gagapnya ketika tampil dalam drama di sekolahnya. "Saya berbicara dengan lancar untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama dengan melakukan aksen yang bodoh. Untuk bisa bermain, saya pikir itu juga karena pengaruh emosional dari ibu saya yang menonton. Saya pikir itu pengaruhnya besar," kata Emily.

"Saya sedikit kewalahan jika berpikir bahwa ini tak akan berhasil. Saya seseorang yang tak pernah berpikir saya akan memiliki karir yang menuntut saya harus berbicara dengan lancar. Dan disinilah saya," ujar Emily.

The Stuttering Foundation of America menyatakan, saat ini terdapat lebih dari 68 juta orang di seluruh dunia yang gagap, kira-kira satu persen dari populasi global. Organisasi itu memperkirakan sekitar 5 persen dari anak-anak mengalami masa gagap yang berlangsung selama minimal enam bulan, dan meskipun itu asumsi, ini tak bisa digeneralisir disebabkan oleh trauma emosional atau kecemasan.

The Daily Reveille melaporkan penelitian gagap sedang dilakukan di Louisiana State University Stuttering Lab oleh Profesor Geoffrey Coalson yang juga gagap. Ia menganalisis perbedaan neurologis antara orang yang gagap dan yang tidak.

"Tampaknya ada perbedaan yang halus dalam seberapa baik kita mengucapkan kata-kata sebelum berbicara. Untuk mengatasi gagap adalah saat akan berbicara semua kata harus terangkai sebelum berbicara. Dan jika Anda lambat menyusunnya kata-kata, maka anda akan gagap," kata Coalson.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.