Sukses

Musim Hujan, Petani Buah Naga Gembira Ria

Datangnya musim hujan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) disyukuri petani buah naga. Sebab panen bakal direguk

Liputan6.com, Jakarta Datangnya musim hujan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) disyukuri petani buah naga. Sebab buah yang panen setahun sekali ini mulai menunjukkan hasilnya. Beberapa tanaman buah naga sudah terlihat memerah tanda sudah masak. Salah satu buruh tani buah naga di Wonoroto, Gadingsari, Sanden Bantul, DIY Suroso mengatakan lahan seluas 2 hektare ini sudah ditanam 6 tahun lalu. Sejak saat itu setiap setahun sekali buah naga bisa dipanen. Periode panen anatara bulan November dan Desember. Selama dua bulan ini buah naga bisa dipanen secara bertahap.

"Setaun itu cuma sekali panen. Ya anatara bulan november desember seperti sekarang. Panennya Bertahap jadi tidak semua langsung panen yang sudah kembang (merah) saja bisa dipetik," ujar Suroso Selasa (11/11/2014).

Suroso menyebut selama panen bisa sampai berton-ton. Setiap satu kilo buah naga dihargai 20 ribu. Namun jika sudah dipasaran harga buah naga bisa mencapai 35-40 ribu. Hal ini karena panennya hanya setahun sekali sehingga harga dipasaran bisa mencapai dua kali lipat. Untuk penjualannya Suroso menyebut masih seputar wilayah DIY saja.

"Bisa sampai berton-ton. Biasanya diambil bakul di jogja. Cuma wilayah DIY aja. Harganya 20 ribu 1 kg nya dan sampai 35-40 ribu kalo dipasaran," ujar Suroso.

Menurut Suroso tanaman buah naga mudah dalam perawatannya. Hanya perlu menyiram seminggu sekali saat kemarau kemarin dan menunggu panen saat musim hujan seperti ini. Saat panen setiap tanaman bisa menghasilkan 50 buah siap panen.


"Gampang hidup. Kalo kemarau ya seminggu sekali disiram. Kalo pas musim itu bisa sampai 30 - 40 buah," ujarnya.

Suroso menyebut buah naga ini sangat bermanfaat bagi tubuh khususnya bagi darah tinggi.

"Paling dibikin Es jus masih itu. Manfaatnya bisa menurunkan darah tinggi melancarkan darah menurunkan kolesterol. Makan ini satu atau dua langsung cepet turun," ujarnya. (Fathi mahmud)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini