Sukses

Penelitian Baru: Sindrom Lelah Kronis Itu Nyata

Sebuah penelitian baru menunjukkan beberapa faktor penyebab sindrom lelah kronis.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi baru menunjukkan bahwa sindrom lelah kronis itu nyata, demikian seperti dikutip dari North Jersey, Selasa (11/11/2014).

Menurut penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Stanford University yang diterbitkan pada Jurnal Radiologi, sindrom lelah kronis diakibatkan karena kurangnya sumsum pada otak.

Studi ini dilakukan dengan cara membandingkan otak 15 orang yang terkena sindrom dengan 14 orang yang sehat melalui MRI scan.

Sumsum otak sendiri berisi 'kabel' komunikasi yang memungkinkan wilayah yang ada pada otak saling terhubung dan berkomunikasi satu sama lain.

Selain karena kurangnya sumsum otak, para peneliti juga menemukan bahwa mereka yang terkena sindrom lelah kronis memiliki kelainan pada saluran tertentu pada hemispheres kanan dan dua titik koneksi dalam otak yang lebih tebal dari titik koneksi pada pasien yang sehat.

Mereka yang menderita sindrom lelah kronis ini akan cepat sekali merasa kelelahan. Tidak seperti orang biasa, kelelahan yang dialami penderita sindrom ini tidak hilang dengan istirahat atau tidur sekalipun. Sampai saat ini, penyebab sindrom belum bisa dipastikan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.