Sukses

Belum Ada Bukti Aman, Rokok Elektrik atau Vaping Tak Disarankan

Sudah banyak orang yang mengisap rokok elektronik, namun pakar kesehatan tak menyarankan penggunaan rokok jenis ini.

Liputan6.com, Jakarta Di mal, kafe dan pusat-pusat tempat berkumpul orang dengan tingkat ekonomi menengah ke atas kini makin mudah menemukan orang yang menghisap rokok elektrik. Sebagian masyarakat berpikir bahwa rokok ini lebih aman dibandingkan rokok konvensional, nyatanya hingga kini para pakar kesehatan dunia tak menyarankan untuk merokok menggunakan rokok yang juga disebut e-cigarette ini.

"Seluruh dokter paru sepakat untuk tidak menyarankan masyarakat menggunakan rokok ini belum ada bukti rokok elektrik baik untuk kesehatan," terang Prof Dr Faisal Yunus, SpP(K), MD, PhD, FCPP saat dihubungi Health-Liputan6.com pada Rabu (15/10/2014).

Hingga kini belum didapatkan penelitian ilmiah yang menyatakan bahwa rokok elektronik itu baik. "Nanti kalau tidak ada bukti penelitian, siapa yang bertanggung jawab jika 10 hingga 15 tahun ternyata rokok ini berdampak pada kanker," terang dokter yang berpraktek di RS MH Thamrin ini.

Kandungan di dalam rokok elektrik juga belum diketahui apa sehingga dengan tegas ia tak merekomendasikan bahwa rokok ini aman digunakan para perokok.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.