Sukses

5 Alasan Anda Harus Berpikir Dua Kali untuk Minum Air Alkali

Ada 5 alasan yang dapat Anda jadikan patokan, apakah air alkali benar-benar cocok untuk diminum apa tidak

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah alasan kesehatan membuat individu begitu menggemari air alkali. Ada yang merasa lebih baik sementara waktu dan ada pula yang merasa lebih banyak memiliki energi setelah meminum air alkali. Selain itu, ada juga yang mengaku rasa sakit dan nyeri cepat mereda ketika rutin meminum air alkali.

Tapi, adakah yang menyadari bahwa ada sejumlah alasan yang tidak masuk akal mengapa orang minum air alkali?

Dr Lawrence Wilson, Ahli Gizi dari London, Inggris, mengatakan, keseimbangan pH tubuh sangat penting, dan kebanyakan tubuh Anda terlalu asam pada tingkat sel. Tidak masalah jika air liur, air kencing, atau cairan lainnya bersifat basa.

Sebab, hampir pada semua kasus, sel-sel tubuh yang merupakan tempat metabolisme bersifat terlalu asam. Berikut  ada 5 alasan yang dapat Anda jadikan patokan, apakah air alkali benar-benar cocok untuk diminum apa tidak, seperti dikutip The Healers Journal, Kamis (25/9/2014)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1


1. Penyebab utama kelebihan asam pada tingkat sel adalah adanya kekurangan dari apa yang dinamakan cadangan mineral penghasil basa

Menurut Lawrence, ini berasal dari lahiriah, dan juga dari asupan sehari-hari. Jika dalam menjalani kehidupan sehari-hari satu individu kerap merasa tertekan, maka orang itu akan dengan cepat menghabiskan cadangan mineral tersebut.

"Cadangan mineral ini termasuk kalsium, magnesium, zink, selenium, dan sejumlah mineral kecil lainnya," kata Lawrence

Sayangnya, meminum air buatan yang bersifat alkali tersebut hanyalah sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali untuk menggantikan mineral penting tersebut.

Pada kenyataannya, meminum air alkali kemungkinan menguras cadangan mineral tersebut, dengan alasan yang tidak begitu umum. Air alkali buatan tersebut mungkin membuat tubuh berpikir bahwa zat itu bersifat basa, sehingga tubuh tidak perlu menyimpan banyak mineral cadangan alkali, dan menghilangkan sejumlah cadangan mineral tersebut.

"Dengan demikian, membuat orang semakin kekurangan cadangan mineral penghasil basa dalam tubuh," kata dia.

3 dari 5 halaman

2



2. Air dari mesin alkali menggantikan mineral penting dengan sedikit kadnium, timah, arsen, dan logam beracun lainnya yang ditemukan di dalam air keran dan tidak tersaring oleh filter karbon, sebagaimana seharusnya.

Beberapa sistem penyaringan, terang Lawrence, mengklaim bisa menyaring logam beracun. Tapi, Lawrence sendiri belum melihat kenyataan ini dalam praktiknya.

"Filter yang saya amati, yang dikatakan bisa menghilangkan banyak logam beracun justru cenderung merusak air bahkan lebih buruk," kata Lawrence.

4 dari 5 halaman

3



3. Selain itu, mesin air alkali juga mengganti mineral yang baik, dengan sedikit platinum dan titanium yang ditemukan di cakram, tempat air melewatinya untuk menjadikan air tersebut bersifat basa.

"Kedua jenis logam ini sangat beracun, terutama platinum," kata Lawrencen menjelaskan.

Sebagai tambahan, Lawrence telah mengamati sedikit kenaikan tingkat nikel pada individu yang menggunakan mesin air alkali selama beberapa tahun. Kemungkinan besar, nikel tersebut ikut luluh dari baja stainless yang ada di mesin, atau mungkin dari bagian mesin yang berlapis nikel.

"Nikel adalah logam beracun yang mematikan. Air yang basa dapat menyebabkan sebagian kecil dari bagian-bagian mesin ikut luluh dan keluar," kata Lawrence.

5 dari 5 halaman

4



4. Penyaring karbon juga tidak cukup menghilangkan bahan kimia beracun di dalam air, sehingga orang juga memperoleh dosis klorin, flourida, aluminium, tembaga residu obat-obatan medis di banyak daerah, pestisida, dan banyak lagi.

5. Akibatnya, mesin air alkali tidak benar-benar dapat menyeimbangkan pH dalam tubuh, meski air alkali itu bisa sedikit mengubah, yang menimbulkan kesan di sejumlah individu yang membuat mereka merasa lebih baik. Pada kenyataannya, mereka menjadi lebih sakit.

Lawrence menjelaskan, satu-satunya cara untuk dapat menyeimbangkan tubuh adalah mengisi kembali cadangan mineral alkali. Untuk melakukan ini, Anda harus makan banyak sayuran yang dimasak. Kenapa?

Karena, sayuran yang dimasak mampu memasok mineral cadangan alkali. Mata air alami yang berkualitas, juga memasok beberapa mineral alkali. Sama halnya dengan garam laut yang memiliki kualitas mempuni.

"Dengan mengonsumsinya setiap hari, secara perlahan tubuh akan terisi kembali oleh mineral. Inilah cara untuk melakukannya, bukan dengan meminum air buatan yang bersifat basa," kata Lawrence.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.