Sukses

Tenaga Kesehatan pun Berisiko Tertular Virus Hepatitis B

Tenaga kesehatan berisiko tinggi tertular dan menularkan hepatitis B

Liputan6.com, Jakarta Tenaga kesehatan berisiko tinggi tertular dan menularkan hepatitis B. Sebab, dari tenaga kesehatan yang diperiksa, didapat data prevalensi HBsAg positif sebesar 2,48 persen. Dan, sebesar 86,97 persennya memiliki DNA VHB (virus hepatitis B) positif.

Itu artinya, tenaga kesehatan membawa virus dan dapat menularkannya.

"Kalau tenaga kesehatan ini justru menjadi sumber penularan, akan menjadi satu persoalan yang sangat khusus. Kita coba intervensinya akan seperti apa. Dan kita akan melakukan suatu rapat teknis, untuk bagaimana menyikapi hal ini," kata Prof. Dr. dr. Agus Purwadianto, SH, M.Si, Sp.F(K).

Plt Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menambahkan, sebesar 46,25 persen tenaga kesehatan dengan anti-HBc dan anti-HBs, dan anti HBs positif pernah terinfeksi lalu sembuh, dan berhasil membentuk anti-HBs.

"Jadi, ini tidak semuanya sakit. Tapi artinya, ada yang sedang karier yang nantinya akan menularkannya," kata Agus dalam acara `Sayangi Hatimu Lakukan Deteksi Dini` di Ruang Maharmadjono, Gedung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kuningan, Jakarta, pada Selasa (16/9/2014)

Sedangkan tenaga kesehatan dengan anti-HBc negatif dan anti-Hbs positif, lanjut Agus, berjumlah 53,74 persen dan kemungkinan besar mereka mendapatkan anti-HBs dari vaksinasi.

"Di sini letaknya guna dari vaksinasi untuk tenaga kesehatan. Beberapa di antaranya, sudah kita lakukan di hulu saat masih mahasiswa. Baik untuk kedokteran atau kedokteran gigi," kata dia menerangkan.

Yang terakhir adalah terdapat 49 persen tenaga kesehatan rentan terhadap penularan virus hepatitis B, karena dari hasil tes anti-HBs dan anti-HBC-nya negatif.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini