Sukses

Seperti Uban, Semua Manusia Bisa Kena Katarak

Sama seperti uban, kita tidak akan pernah tahu kapan katarak itu ada di diri kita.

Liputan6.com, Jakarta Katarak merupakan ketidakmampuan lensa mata untuk mempertahankan kejernihannya karena usia. Dengan menjalani pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan dini saat memasuki usia 50 tahun, kita dapat memperlambat, bukan untuk menghindari terjadinya kondisi tersebut.

Layaknya uban yang mulai tumbuh di kepala, semua manusia pasti akan mengalami katarak. Sama seperti uban, kita tidak akan pernah tahu kapan katarak itu ada di diri kita.

"Perlu ditekankan bahwa pola hidup sehat hanya untuk memperlambat terjadinya katarak. Sebab, suatu saat kita juga akan mengalami katarak, termasuk saya. Kayak ubanlah. Memangnya uban bisa ditahan? Kita bilang jangan muncul, tetap saja akan muncul," kata Spesialis Mata JEC Kedoya, Jakarta Barat, Dr. Ucok P. Pasaribu, SpM menjelaskan.

Kemunculannya, tambah Ucok, bisa terjadi pada usia 40 atau usia 50 tahun. "Bahkan, ada yang sudah berusia 70 tahun masih hitam saja mungkin. Who knows?" kata Ucok.

Maka itu, jika kita berasal dari keluarga yang memiliki riwayat diabetes, dimohon untuk mulai rutin mengecek gulanya saat berusia 40 tahun ke atas. Karena, begitu 40 tahun ke atas, kita telah memasuki fase tua.

"Apa yang di saat usia muda belum muncul, tiba-tiba di usia 40 ke atas, semuanya akan muncul. Terlebih bila kita sakit, karena adanya riwayat di dalam keluarga. Jangan pernah malas untuk melakukan skrining di usia tersebut," kata Ucok dalam Konferensi Pers `Akreditasi Internasional JEC @ Kedoya dari Joint Commission International (JCI)` di JEC Kedoya, Jakarta Barat, Sabtu (9/8/2014)

Maka itu, jangan heran bila di usia segitu banyak orang yang dianjurkan untuk melakukan skrining.

"Disuruh mamogram di usia 40-an, glukosa disuruh kontrol di usia 40, kacamata baca mulai dianjurkan di usia 40-an, dan memang seperti itu. Semuanya akan dianjurkan pada usia itu," kata Ucok menerangkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini