Sukses

7 Trik Jaga Kesehatan Saat Mengandung Bayi Kembar

Dalam tiga dekade terakhir saja, jumlah wanita yang melahirkan bayi kembar meningkat sebesar 76 persen.

Liputan6.com, Jakarta Tingkat kelahiran bayi kembar meningkat pesat. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di London, Inggris, melaporkan, dalam tiga dekade terakhir, jumlah wanita yang melahirkan bayi kembar di Inggris meningkat sebesar 76 persen.

Jika saat ini Anda tengah mengandung sepasang bayi kembar, prioritaskanlah kesehatan si jabang bayi dan diri Anda sendiri. Jangan dulu memikirkan bahwa Anda akan kewalahan membeli semua peralatan tambahan untuk bayi kembar Anda tersebut.

Di bawah ini ada beberapa hal penting yang harus Anda perhatikan, untuk melahirkan sepasang bayi kembar ke dunia dalam keadaan sehat, seperti dikutip Fox News, Senin (30/6/2014)

1. Dengarkan tubuh Anda

Pastikan Anda mengonsumsi makanan sehat dan cukup asupan cairan di dalam tubuh. Karena kebutuhan gizi Anda akan berbeda, saat mengetahui Anda tengah mengandung sepasang bayi kembar. Selain itu, Anda diminta untuk lebih pintar dalam mendengarkan sinyal yang diberikan oleh tubuh. Jangan pernah sekali pun mengabaikan gejala yang Anda rasakan, seperti keram dan lain-lain. Untuk itu, segeralah menghubungi dokter Anda.

2. Cegah terjadinya sakit dan nyeri di punggung

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kunjungan dokter



Penulis buku What To Do When You're Having Two sekaligus pendiri Twiniversity, Natalie Diaz, mengatakan bahwa seorang wanita yang tengah hamil bayi kembar, berisiko sakit punggung dan nyeri ligamen akan terasa lebih besar. Anda dianjurkan untuk beristirahat lebih banyak, agar saat melahirkan nanti, Anda dalam keadaan sehat.

3. Lebih banyak kunjungan ke dokter

Diaz menganjurkan, agar para ibu yang tengah mengandung ini mengosongkan jadwal dan lebih banyak melakukan kunjungan ke dokter. Setelah 30 minggu, Anda mungkin memiliki sonogram setiap minggu untuk memastikan tingkat cairan ketuban Anda memadai, dan bayi Anda tumbuh dan berkembang dengan sangat baik.

4. Cari dukungan

Sebuah studi dalam jurnal Pediatrics menemukan, 43 persen ibu yang hamil kembar lebih mungkin untuk memiliki gejala depresi postparum sedang atau berat. Banyak ibu yang memiliki anak kembar telah berjuang dengan keguguran dan kemandulan, yang menempatkannya lebih banyak tekanan.

Maka itu, Instruktur Klinis Pediatri di Northwestern University Feinberg School of Medicine, Dr Shelly Vaziri Flaiz menyarankan agar wanita yang tengah mengandung, meminta bantuan dari anggota keluarga atau teman untuk membantu mengerjakan apa yang akan mereka kerjakan.

3 dari 3 halaman

Awal kelahiran



5. Awal kelahiran

37 minggu adalah masa di mana wanita yang hamil bayi kembar tersebut melahirkan. Tapi, bersiaplah untuk melakukan proses persalinan lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan tersebut.

6. NICU

Meskipun tidak sedikit bayi kembar yang lahir di usia 34 minggu tidak memerlukan banyak waktu dirawat di Neonatal Intensive Care Unit (NICU), bukan ide yang buruk juga bila Anda memperhatikan fasilitas NICU yang ada di rumah sakit tempat Anda akan melahirkan. Setidaknya, rumah sakit tersebut memiliki NICU tingkat III.

Walaupun nantinya salah satu atau sepasang bayi kembar Anda harus dimasukkan ke dalam NICU, Anda dan suami tidak perlu khawatir. Vaziri Flais mengatakan, mayoritas bayi kembar yang dirawat di NICU akan jauh lebih sehat.

7. Berpikirlah positif

Jika bayi Anda berada di NICU atau pulang ke rumah dengan kondisi medis yang sedang bermasalah, tetaplah berpikir positif. Jangan terlalu khawatir, dan bertindaklah sewajarnya. Bagaimana pun, jika Anda mampu berpikir positif, hal-hal baik akan menyertai sepasang bayi kembar tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini