Sukses

Diabetesi Indonesia, Terbanyak se-Asia Tenggara

Indonesia peringkat pertama penderita diabetes terbanyak se-Asia Tenggara.

Liputan6.com, Jakarta Seiring pertumbuhan ekonomi dan pesatnya teknologi, Indonesia dinilai menjadi kawasan rentan penyakit akibat perubahan gaya hidup. Dari data International Diabetes Federal (IDF) 2010 menyebutkan, Indonesia menjadi peringkat pertama penderita diabetes terbanyak se-Asia Tenggara.

Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RS Cipto Mangunkusumo, Prof. Dr. dr. Pradana Soewondo, SpPD-KEMD tidak menampik bahwa orang Indonesia memang rentan mengalami diabetes.

"Ketika perekonomian membaik, penghasilan tinggi, risiko untuk mengonsumsi makanan berkarbohidrat dan lemak meningkat. Begitu juga dari sisi perkembangan teknologi. Teknologi membuat berkurangnya kativitas fisik. Kalau dudlu petani jalan kaki atau naik sepeda ke sawah, sekarang mereka naik motor. Terus dimana-mana ada BTS atau Base Transceiver Station (Pemancar jaringan telepon). Konsekuensinya akhirnya memengaruhi kualitas hidup dan produktivitas," kata Pradana di sela-sela peluncuran aplikasi Ramadan Diabetes and Me, di JS Luwansa, Jakarta, Senin (23/5/2014).

Mencegah jumlah penderita diabetes semakin banyak, Pradana mengimbau masyarakat untuk mengubah pola hidup dengan mengonsumsi makanan berdasar gizi seimbang.

"Makan karbohidrat paling banyak 40-50 persen, protein 60 persen dan lemak 20 persen. Jangan makan nasi sama daging saja. Makanan kita saat ini telah bergeser menjadi lebih banyak lemak dan protein sehingga jumlah kalori meningkat dan banyak yang gemuk," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.