Sukses

Bahaya yang Mengintai Kebiasaan Cium Binatang Peliharaan

Bakteri dari binatang bisa menular ke manusia. Karena itu mulai saat ini cobalah menghindari mencium hewan peliharaan

Liputan6.com, Jakarta Pemilik hewan peliharaan biasanya senang mencium atau menerima ciuman dari binatang kesayangannya. Namun, mulai saat ini coba hindari kebiasaan itu.

Profesor Nigel French di Massey University, New Zealand, membuktikan, kebiasaan ciuman tersebut bisa menularkan infeksi ke manusia.

Hewan yang menggunakan antibiotik bisa membuatnya resisten terhadap infeksi. Dan bakteri dari hewan peliharaan itu bisa menyebar ke manusia.

"Kami melihat risiko hewan peliharaan bisa menimbulkan transmisi bakteri penyakit yang telah diidentifikasi WHO sebagai isu publik yang terus berkembang," kata Profesor Massey seperti dilansir Mailonline, Kamis (12/6/2014).

Ia menjelaskan, ada kekhawatiran meningkatnya insiden bakteri yang resisten antibiotik yang sering menyebabkan infeksi saluran kemih.

Infeksi resisten tersebut ditemukan di sebagian besar hewan peliharaan rumah tangga dan bakteri disebarkan oleh cairan dan kotoran.

"Hewan membersihkan bagian belakang mereka dengan menjilatinya, sehingga mereka bisa terkontaminasi feses di dalam mulut mereka dan kemudian menjilati manusia. Itulah proses infeksi bisa ditularkan," kata Profesor Massey.

Menurutnya, dengan alasan tersebut pemilik binatang peliharaan sebaiknya tak membiarkan anjing menjilati wajahnya.

"Apabila anjing menjilati tangan Anda, Anda harus mencuci tangan Anda sesudahnya. Pada dasarnya jaga kebersihan tangan dan menghindari kontak yang terlalu intim dengan hewan peliharaan," ujarnya.

Penelitian sebelumnya pernah menyarankan orang yang membiarkan anjingnya menjilati mulutnya bisa terkena penyakit gusi dari hewan peliharaannya. Ini karena  menjilati mulut memungkinkan bakteri masuk dari mulut anjing ke manusia.

Menurut laporan Archives of Oral Biology, jika tidak diobati, penyakit gusi bisa berubah menjadi periodontitis, penyakit radang jaringan mulut.


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.