Sukses

Awas, Gagal Ginjal Intai Penderita Diabetes!

Ini adalah jenis penyakit ginjal progresif, yang terjadi pada orang yang memiliki diabetes.

Liputan6.com, Jakarta Diabetesi atau penderita diabetes berisiko tinggi mengalami nefropati. Ini adalah jenis penyakit ginjal progresif yang disebabkan oleh rusaknya pembuluh darah kecil atau glomeruli. The University of Washington memperkirakan, 20 sampai 40 persen diabetesi akan mengalami kondisi ini. Bahkan bisa membawa pada kondisisi gagal ginjal.

Karena konidisi ini akan membuat si pasien dan keluarganya mengeluarkan biaya lebih untuk pengobatan, Konsultan Senior Ahli Ginjal dan Transplantasi Ginjal dari Rumah Sakit PSRI di New Delhi, India, Dr Ravi Bansal, mengingatkan agar para diabetesi mengetahui apa saja faktor risiko dan bagaimana pencegahannya.

Ravi menjelaskan, jika Anda penyandang diabetes dan memiliki kerentanan genetika, kemungkinan Anda berada pada peningkatan risiko penyakit ginjal sangat besar. Sebab, kerentanan genetik ini mungkin merupakan penentu penting dari keparahan kondisi ini.

Tekanan darah tinggi dan tidak terkontrol pun, mampu meningkatkan risiko terjadinya diabetes nefropati.

"Kondisi ini lebih mungkin untuk berkembang pada pasien dengan derajat yang lebih rendah dari kontrol glukosa, terutama jika Hb A1C adalah konsentrasi di atas 11 persen," kata Ravi menjelaskan.

Seperti diketahui, tubuh manusia memiliki dua ginjal. Di dalamnya, terdapat satu juta unit sel-sel yang disebut dengan nefron. Ravi menerangkan bahwa tiap nefron itu terdiri dari glomerulus (filter) yang terdiri dari pembuluh darah kecil. Cairan yang mengandung limbah, akan dipisahkan dari darah oleh filter dan diarahkan ke dalam tubulus.

Kerusakan pembuluh darah kecil oleh kadar gula yang tinggi, terangnya, awal penyebab terjadinya penyakit ginjal. Karena kerusakan ini, yang akhirnya menyebabkan pembuluh menjadi bocor. Bahkan, dalam beberapa kasus, kerusakan itu juga dapat menghenti kerja ginjal sehingga tidak efisien.

Dilanjutkan Ravi, tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan faktor risiko yang diketahui membuat para penderita penyakit ginjal dan diabetesi rentan terhadap hipertensi. Disebutkan juga bahwa renin-angiotensin sistem, yang membantu mengatur tekanan darah, diduga kuat ikut terlibat dalam pengembangan kondisi ini.

"Kondisi ini berlangsung terus. Namun, pengobatan secara signifikan dapat memperlambat laju kerusakan," kata Ravi menambahkan seperti dikutip Health Me Up, Jumat (16/5/2014)

Pencegahan

Cegah dengan gula yang sehat, caranya;

  1. Mengambil insulin atau obat yang diresepkan oleh dokter setiap hari
  2. Makan sehat dan tetap aktif
  3. Uji tingkat gula darah Anda secara teratur
  4. Kunjungi ahli kesehatan secara teratur
  5. Uji urine untuk protein dan tes darah untuk mengukur fungsi ginjal setidaknya setahun sekali.


Cegah dengan mengatur berat badan agar tetap normal

Ravi menerangkan, kelebihan berat badan atau obesitas adalah penyebab terjadinya diabetes pada banyak orang. Untuk mengontrol diabetes, Anda harus menurunkan berat badan ke angka normal.

Ia pun menjelaskan langkah-langkah apa saja yang dapat dilakukan untuk mencapai berat badan ideal

  1. Hindari makanan yang tinggi gula dan lemak
  2. Untuk menurunkan berat badan, Anda dapat bergabung dengan penurunan berat badan
  3. Olahraga secara teratur
  4. Selalu berpikir positif, melakukan hal dengan santai, dan kurangi stres di kehidupan sehari-hari

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.