Sukses

Bahaya Kain Gendongan, Bayi 5 Minggu Meninggal Sesak Napas

Seorang bayi laki-laki berusia lima minggu meninggal dalam gendongan ibunya ketika diajak jalan-jalan dalam waktu 10 menit.

Liputan6.com, London Orangtua hati-hati saat menggunakan kain gendongan meski ada jaminan dari perusahaan bahwa itu aman untuk sang bayi. Seorang bayi laki-laki berusia lima minggu meninggal dalam gendongan ibunya ketika diajak jalan-jalan keluar selama 10 menit.

Bayi mungil bernama Eric Matthews itu tak sengaja tercekik saat di gendongan ketika orangtuanya Marianne dan Robert mengajaknya berjalan-jalan untuk menenangkannya.

Saat sampai di rumah, kedua pasangan itu dibuat panik karena Eric tak lagi bernapas dan ada darah keluar dari hidungnya. Mereka kemudian melakukan CPR darurat dan mendatangi Great Ormond Street Hospital. Eric meninggal setelah delapan hari dirawat.

Tragedi ini membuat tim koroner mengimbau agar orangtua lebih waspada dengan keamanan kain gendongan. Sling menjadi populer dalam beberapa tahun setelah Gwyneth Paltrow memakainya.

Dalam penyelidikan terungkap sudah enam anak tewas akibat kain gendongan di Inggris. Sedangkan 16 kematian tercatat di Amerika Serikat dan Kanada.

Sang ibu yang begitu terpukul Marianne mengatakan bahwa ia sudah mempelajari posisi anak yang benar dalam gendongan dari parenting manual. Yang paling aman adalah posisi di dada. Namun musibah yang dialaminya membuatnya memperingatkan orangtua lainnya tentang bahaya yang bisa ditimbulkan dari gendongan.

"Saya tak ingin membuat panik, tapi saya pikir itu perlu diketahui," kata Marianne seperti dilansir Mailonline, Jumat (4/4/2014).

Wanita yang merupakan seniman tekstil berusia 35 tahun itu juga sudah membaca berbagai buku tentang bayi. Kebanyakan kasus yang menyebabkan bayi meninggal ketika digendong punggung.

"Tapi, kami sama sekali tak tahu tentang hal ini," katanya.

Kasus ini sedang disidangkan di Pengadilan St Pancras Koroner. Ahli patologi Dr Mary Malone Pediatri, yang melakukan pemeriksaan post-mortem bayi, mengatakan bahwa kematian seperti itu biasanya disebabkan posisi bayi yang membuatnya sesak napas.

Sementara Koroner Richard Brittain menggambarkan penyebab kematian adalah saluran udara bayi yang diblokir.




* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini