Sukses

Skema Pemberangkatan Jemaah Haji dari Arafah, Muzdalifah, dan Mina

Jemaah rencananya diberangkatkan ke Arafah dari hotel pada tanggal 8 Zulhijah.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Transportasi Daerah Kerja Makkah, Asep Subhana membeberkan skema pemberangkatan jemaah calon haji untuk mengikuti ibadah puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Jemaah rencananya diberangkatkan ke Arafah dari hotel pada tanggal 8 Zulhijah.

"Untuk Makkah-Arafah kita siapkan 3 trip perjalanan, masing-masing tripnya kita siapkan 7 bus untuk setiap maktab, itu kita sudah hitung secara matematik 3 kali putaran bus sebanyak 7 bus tersebut dapat mengangkut di putaran pertama atau trip tersebut," kata Asep Subhana di kantor kerja Daker Makkah, Senin (27/6/2022).

Transportasi dari Makkah ke Arafah akan mengangkut kurang lebih 2.275 jemaah per maktab. Ada 7 bus yang disiapkan per maktab, nantinya 7 bus ini melayani 3 trip.

Trip 1, mulai pukul 07.00-10.00 WAS dengan mengangkut 758 jemaah. Trip 2 pukul 10.00-14.00 WAS sebanyak 758 jemaah kecuali Jumat pukul 14.00-17.00. Trip 3 pukul 14.00-17.00 WAS sebanyak 758 jemaah kecuali Jumat 17.00-19.00.

"Secara matematis bisa terangkut semua dan terakhir sore setelah jam 3 sore sampai jam 5 sore itu juga kita angkut 3 tripnya dengan asumsi 758 jemaah, sisanya kita angkut dengan 7 bus 3 putaran insyasllah akan selesai semua. Namun untuk hari Jumat itu ada pergesaran waktu 2 jam," kata dia.

Asep menerangkan, penentuan jam pemberangkatan sudah diputuskan saat rapat dengan pihak muassasah. Yaitu awal keberangkatan tanggal 8 Zulhijah mulai pukul 07.00 dan berakhir pukul 17.00.

Namun bila tanggal 8 Zulhijah bertepatan pada hari Jumat, maka dimulai pukul 07.00 pagi dan berakhir pukul 19.00 atau bergeser 2 jam.

"Dari Makkah ke Arafah untuk pihak Naqobah menyarankan agar jemaah haji duduk semua, tidak berdiri. Tapi difull-kan bus itu sehingga ada maksimal hitung-hitungan kami, bus berkapitas minimal 47 seat sampai 50 seat sehingga dihitung matematika itu 3 kali putaran dengan mengangkut kalau dibagi rata 758 jemaah setiap tripnya itu akan selesai dalam 3 putaran," kata Asep.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Transportasi dari Arafah ke Muzdalifah

Untuk transportasi dari Arafah ke Muzdalifah akan mengangkut kurang lebih 2.275 jemaah per maktab. Pendorongan jemaah menggunakan 7 bus namun dengan skema yang berbeda. Pergerakan jemaah dari Arafah ke Muzdalifah mulai pukul 19.00 WAS sampai selesai.

"Tidak menggunakan trip tapi menggunakan 8 putaran, di situ akan berputar terus sampai selesai tidak ada trip 1-2-3. Karena dari Arafah ke Muzdalifah kita starting pergerakan jemaah setelah azan Magrib maka mereka bergerak ke Muzdalifah dan akan diselesaikan sampai habis jemaah dari Arafah," kata dia.

Transportasi Muzdalifah ke Mina akan mengangkut kurang lebih 2.275 jemaah per maktab. Bus yang disediakan ada 5 bus per maktab dengan rasio 9 kali putaran. Trip mulai 23.00-07.00 WAS.

Alasan penggunaan 5 bus karena jarak dari Muzdalifah ke Mina lebih pendek dibandingkan Arafah ke Muzdalifah.

Bus yang dipakai memberangkatkan jemaah dari Muzdalifah ke Mina lebih banyak city bus atau bus shalawat, sehingga kapasitasnya lebih besar bisa di atas 60 penumpang, baik duduk dan berdiri.

"Nah karena jaraknya pendek ya setiap maktab ya disediakan 5 bus setiap maktab itu kita hitung sebanyak 9 putaran, maka setiap maktab yang jemaahnya kurang lebih 2.200 itu akan selesai dengan menggunakan 5 bus sebanyak 9 putaran," ujarnya.

 

3 dari 3 halaman

Bus Sapu Jagad

Untuk transportasi Mina-Makkah mengangkut kurang lebih 2.275 jemaah per maktab. Bus yang disiapkan 7 unit dengan rasio 3 kali putaran. Bus 7 unit masing-masing dibagi 2 trip tergantung nafar awal atau nafar tsani

Untuk nafar awal, trip 1 mulai pukul 08.00-12.00 WAS dengan mengangkut 758 jemaah. Trip 2 pukul 13.00-16.00 WAS ada 758 jemaah..

Untuk nafar tsani, trip 1 pukul 08.00-16.00 WAS dengan membawa 758 jemaah.

Dia menambahkan, pihaknya menyiapkan petugas di lapangan yang mengecek atau sweeping keberadaan jemaah dari hotel ke hotel sebelum ke Arafah.

"Seluruh hotel kita akan cek benar sudah tidak ada orang semuanya, kita pastikan seluruh jemaah sudah berangkat maka semua kita dari petugas transportasi berangkat, insyaallah paling terakhir dari Makkah," ucap dia.

"Kita jamin walaupun ada 1 jemaah yang tertinggal, misalnya kita antarkan ke sana kita siapkan bus sapu jagad istilahnya untuk menuju Arafahnya," tandas Asep. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.