Sukses

Pemerintah Ingatkan Jemaah Haji Tak Bawa Spanduk dan Foto Bersama di Masjidil Haram

Pemerintah berharap kasus jemaah umrah yang sempat diamankan petugas setempat karena membawa spanduk di Masjidil Haram pada tahun lalu tidak terjadi pada musim haji tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta - Jemaah haji asal Indonesia mulai berdatangan ke Makkah, Arab Saudi. Pemerintah pun mengingatkan para jemaah agar memperhatikan sejumlah hal selama pelaksanaan ibadah haji, salah satunya untuk tidak membawa spanduk.

"Ada pengetatan dilakukan Saudi, misalnya untuk di Masjidil Haram," kata Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Jeddah, Eko Hartono saat ditemui di Makkah, Selasa (13/6/2022).

Pengetatan yang dimaksud di antaranya, tidak boleh lagi foto beramai-ramai apalagi sambil membawa identitas diri dan kelompok tertentu.

"Kalau selfie masih boleh," katanya.

Eko meminta petugas memberikan pemahaman tersebut pada para jemaah haji. Sehingga aturan yang dikeluarkan Arab Saudi benar-benar bisa dipahami.

"Itu yang perlu kita edukasi pada mereka," katanya.

Eko menambahkan, pada musim umrah sebelumnya, kasus jemaah diamankan karena membawa spanduk pernah terjadi. Dia berharap kasus serupa tidak lagi terjadi pada musim haji tahun ini.

"Pada saat umrah iya (ada teguran) mungkin mereka belum tahu. Padahal itu spanduknya kelompok umrah, tapi tetap tidak boleh. Akhirnya mereka diamankan, dan saya rasa ini pula yang perlu kita sampaikan pada jemaah," tutup Eko.

Seperti diketahui sampai hari ini, sudah ada delapan kloter jemaah haji diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah. Jemaah haji RI yang diberangkatkan ke Makkah adalah mereka yang sudah berada di Madinah selama lebih kurang sembilan hari.

Mereka diberangkatkan ke Makkah setelah salat arbain atau salat 40 waktu tanpa putus di Masjid Nabawi selesai dilaksanakan. Jemaah akan berada di Makkah selama 25 hari.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jemaah Haji Dipastikan Dapat Makan 3 Kali Sehari

Fase keberangkatan calon jemaah haji gelombang pertama masih berlangsung sejak 4 Juni 2022. Pada fase ini, seluruh jemaah diberangkatkan menuju Madinah Al-Munawwarah. Mereka akan tinggal paling lama selama sembilan hari untuk menunaikan ibadah Arbain, ziarah, dan kegiatan lainnya.

Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat Akhmad Fauzin memastikan para jemaah haji mendapat makanan tiga kali sehari selama berada di Madinah.

"Tahun ini, pemerintah memberikan layanan konsumsi 3 kali setiap harinya, yaitu makan pagi, makan siang dan makan malam," ujar dia saat memberikan keterangan pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (13/6/2022).

"Jadi hitungan maksimalnya, jemaah akan mendapat sebanyak 27 kali makan selama sembilan hari selama di Madinah," dia menambahkan.

Fauzin yang juga Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI) Sekretariat Kementerian Agama (Setjen Kemenag) menjelaskan, makanan akan didistribusikan ke setiap hotel jemaah haji sebelum waktu makan tiba.

Dia menyebut, menu makanan bervariasi setiap harinya, sejak Senin hingga Minggu. Isi makanan terdiri dari nasi, sayur, lauk, buah, dan air mineral.

"Batas mengkonsumsi untuk makan pagi pukul 11 siang, makan siang pukul 17, dan makan malam pukul 23 waktu Arab Saudi. Ini tertera juga dalam kemasan makanan. Penyajian diberikan dalam kemasan box yang sudah lolos uji standar higenitasnya," kata dia.

3 dari 4 halaman

Jemaah Haji RI Mulai Menuju Makkah

Lebih kurang 740-an jemaah haji Indonesia meninggalkan Madinah menuju Makkah hari ini, Minggu (12/6/2022). Jemaah berasal dari dua kloter yakni SOC 1 berjumlah lebih kurang 358 orang dan JKG 1 lebih kurang 388 orang.

"Alhamdulillah setelah proses yang panjang sebelum keberangkatan ini, kita harus proses dokumen jemaah dan datanya ke dalam sistem Muasassah, karena ada perubahan sistem kita komunikasikan dengan berbagai pihak, Alhamdulillah jelang berangkat semua selesai," kata Kepala Daerah Kerja Madinah, Amin Handoyo, kepada Media Center Haji Daker Madinah, Minggu (12/6).

Jemaah dijadwalkan berangkat pukul 16.00 atau 17.00 waktu Saudi. Amin memastikan data jemaah haji yang akan berangkat hari ini sudah dikirimkan ke Makkah.

"Kita sudah kirim jadwal ke Makkah untuk hari ini 2 kloter SOC dan JKG 1," katanya.

Sebelum menuju Makkah, jemaah akan berhenti sebentar di Masjid Bir Ali untuk melakukan salat sunah dan melaksanakan miqat serta niat ihram. Setelah dipastikan semua jemaah mengenakan ihram dan berniat, jemaah kembali ke bus kemudian menuju Makkah.

 

 

4 dari 4 halaman

Perjalanan ke Makkah Sejauh 480 Km

Perjalanan dari Madinah menuju Makkah lebih kurang 480 km atau 5-6 jam.

Amin menambahkan, untuk Senin (13/6) besok lebih kurang enam kloter akan diberangkatkan ke Makkah. Rencananya, pemberangkatan mulai pukul 7 pagi.

"Jadwal juga sudah kita kirim ke Makkah," katanya.

Pantauan merdeka.com, dua kloter jemaah menuju Makkah adalah mereka yang menginap di dua hotel di sektor satu. Tampak jemaah mulai sibuk hilir mudik di lobi hotel menuju bus yang akan membawa mereka ke Bir Ali.

Koper jemaah sudah lebih dulu dimasukkan ke bagasi bus. Sementara koper cabin dan tas dokumen tampak dipegang langsung oleh jemaah.

Jemaah laki-laki maupun perempuan mayoritas mengenakan baju ihram putih. Tetapi beberapa jemaah menambahkan seperti kain, atau syal sebagai identitas pembeda.

Jemaah akan berada di Makkah lebih kurang 25 hari sebelum nantinya melaksanakan puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina. Jemaah haji yang lebih dulu datang ke Madinah akan kembali ke Tanah Air paling awal melalui Bandara Internasional King Abdul Azis, Jeddah. 

 

Reporter: Lia Harahap

Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.