Sukses

Hukum, Niat, dan Tata Cara Melaksanakan Puasa Senin Kamis

Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk umatnya untuk melaksanakan puasa Senin Kamis.

Liputan6.com, Jakarta - Puasa Senin Kamis merupakan salah satu puasa sunah yang biasa dikerjakan oleh umat muslim setiap minggunya. Dalam Islam, Senin memang bukan hanya hari biasa. Pada hari tersebut, banyak keberkahan dan peristiwa penting terjadi.

Setiap Senin, Rasulullah Muhammad SAW punya kebiasaan melaksanakan puasa. Dalam salah satu hadisnya, kebiasaan itu dijalankan Rasulullah karena Senin adalah hari kelahiran Rasulullah.

Dalam riwayat lain, Rasulullah juga menyebut Senin adalah hari diangkatnya amal. Seperti disebutkan dalam hadis riyawat Turmudzi, Senin dan Kamis adalah dua hari saat amal diperlihatkan kepada Allah.

Rasulullah SAW bersabda, "Amal itu diperlihatkan di hadapan Allah pada hari Senin dan hari Kamis. Aku gembira sekali amalku diperlihatkan di saat aku sedang berpuasa."

Hadis ini kemudian menjadi dasar disyariatkannya puasa sunah Senin dan Kamis.

Pelaksanaan puasa sunah Senin dan Kamis tidak berbeda dengan puasa kebanyakan. Apalagi dengan puasa fardu Ramadan.

Bedanya, puasa sunah bisa dijalankan dengan niat dilafalkan tidak hanya di waktu malam. Berniat puasa sunah saat fajar sudah terbit pun dibolehkan.

Berikut hukum, niat, dan tata cara melaksanakan puasa Senin Kamis dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Hukum Puasa Senin Kamis

Puasa Senin Kamis hukumnya adalah sunah. Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu memasukkan puasa Senin Kamis dalam puasa sunah yang disepakati para ulama.

Menurut Syaikh Wahbah Az Zuhaili, puasa-puasa sunah yang disepakati para ulama antara lain puasa hari Senin dan Kamis.

Dari Aisyah Radhiyallahu ‘Anhu:

"Adalah Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memperbanyak puasa pada hari Senin & Kamis," (HR Al-Tirmidzi, Al Nasi dan Ibnu Majah. Hadis ini dishahihkan oleh Al Albani)

 

3 dari 5 halaman

Manfaat Puasa Senin Kamis

Menjalankan puasa, baik itu puasa wajib maupun sunah, dapat memberikan pengaruh yang besar bagi kondisi kejiwaan seseorang. Begitu juga dengan puasa Senin Kamis.

Manfaat puasa Senin Kamis, seperti ibadah puasa lainnya adalah:

  • Meningkatkan amalan
  • Melatih kesabaran
  • Melatih menguasai diri
  • Melatih kedisiplinan
  • Melatih diri meredam hawa nafsu
  • Meningkatkan kualitas ketaqwaan kepada Allah SWT
  • Meningkatkan kesehatan pencernaan
4 dari 5 halaman

Tata Cara Puasa Senin Kamis

Membaca Niat

Niat puasa Senin Kamis sebaiknya dilakukan di malam hari, sebelum terbit fajar. Namun karena ini adalah puasa sunnah, maka jika terlupa, boleh niat di pagi hari asalkan belum makan apa-apa dan tidak melakukan hal apapun yang membatalkan puasa.

Makan Sahur

Makan sahur merupakan salah satu sunah puasa yang jika dilakukan akan mendapat pahala dan keberkahan. Namun jika tidak dilakukan, misalnya karena bangunnya terlambat, puasanya tetap sah.

Menahan Diri dari Hal-hal yang Membatalkan Puasa

Menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa antara lain makan, minum, berhubungan dengan istri dan hal-hal lainnya yang dapat membatalkan puasa. Waktunya dimulai sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Dianjurkan juga untuk menahan diri dari yang membatalkan pahala puasa, antara lain bohong, ghibah, dan segala bentuk kemaksiatan.

Berbuka

Buka puasa bisa dilakukan ketika matahari terbenam, yaitu saat masuknya waktu salat magrib. Menyegerakan buka puasa merupakan salah satu sunah puasa.

Dengan mengkuti semua tata cara ini, maka kamu bisa mendapatkan manfaat puasa Senin Kamis dengan maksimal.

 

5 dari 5 halaman

Niat Puasa Senin Kamis

Dalam Fiqih Islam wa Adilatuhu dijelaskan, semua ulama sepakat bahwa tempatnya niat adalah hati. Melafalkan niat bukanlah syarat, namun jumhur ulama berpendapat hukumnya sunnah dengan maksud membantu hati dalam menghadirkan niat.

Sementara menurut mazhab Maliki, yang terbaik adalah tidak melafalkan niat karena tidak bersumber dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.

Lafaz niat puasa Senin adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma yaumal itsnaini sunnatan lillaahi ta’ala

Artinya: "Saya niat puasa sunah hari Senin, sunnah karena Allah Ta'ala"

 

Sedangkan lafaz niat puasa Kamis adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma yaumal khomiisi sunnatan lillaahi ta’ala

Artinya: "Saya niat puasa sunah hari Kamis, sunnah karena Allah Ta'ala."

 

(Desti Gusrina)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.