Mengintip Eyab, Jalur Istimewa Kepulangan Jemaah Haji

Jalur khusus kepulangan bernama Eyab bagi Jemaah Haji Indonesai di Bandara Prince Mohammed bin Abdulaziz, Madinah. Darmawan/MCH

Liputan6.com, Madinah - Ada hal baru pada proses kepulangan jemaah haji Indonesia pada tahun ini. Beberapa kelompok terbang jemaah haji bisa menikmati pelayanan khusus dari Pemerintah Arab Saudi.

Eyab nama dari jalur khusus kepulangan tersebut. Usai di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, layanan serupa berlaku di Bandara Prince Mohammed bin Abdulaziz Madinah.

Sebanyak 28 kloter jemaah haji Indonesia bisa merasakan layanan Eyab. Jemaah tersebut, antara lain berasal dari Embarkasi Jakarta dan Surabaya.

Jemaah Haji Indonesia saat tiba di Layanan Eyab di Bandara Prince Mohammed bin Abdulaziz, Madinah. Darmawan/MCh 2019

Direktur Jenderal PHU Nizar Ali saat meninjau layanan Eyab di Bandara Prince Mohammed bin Abdulaziz, Madinah. Darmawan/MCH

2 dari 3 halaman

Fasilitas

Layanan Eyab memberikan beberapa fasilitas yang tidak didapatjan saat jemaah haji berada pada jalur kepulangan biasa.

Pertama, suasana temoat menunggu atau lounge yang didesain sedemikian rupa menggambarkan interior Arab Saudi dari zaman dahulu hingga masa kini.

Selain itu, jemaah disuguhi makanan kecil, kurma hingga minuman khas Arab Saudi secara cuma-cuma.

Bagi yang berminat, mereka bisa membeli beberapa suvenir yang terjaja di sekitar ruang tunggu.

Pemerintah Arab Saudi memang ingin memberikan kenyamanan lebih selaam jemaah haji di bandara menunggu kepulangan ke Tanah Air.

3 dari 3 halaman

Proses Imigrasi

Selain fasilitas kenyamanan, salah satu kelebihan jalur eyab ada pada layanan yang lebih cepat. Mulai dari proses tunggu hingga pemeriksaaan imigrasi.

Pemerintah Arab Saudi menyediakan petugas khusus untuk melayani proses pemeriksaan imigrasi buat jemaah haji.

Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Nizar Ali bersyukur atas keberadaan fasilitas layanan khusus untuk jemaah haji Indonesia Eyab.

"Patut kita syukuri dan kita upayakan ke depan agar supaya bisa meluas untuk yang lain," ujar Dirjen.