Sukses

Jemaah Haji Gelombang II Mulai Pulang ke Tanah Air dari Madinah

Pemulangan jamaah haji gelombang II akan berlangsung dari 30 Agustus hingga 15 September 2019.

Liputan6.com, Jeddah - Jamaah haji Indonesia gelombang II mulai dipulangkan ke Tanah Air. Pada awal pemulangan gelombang II ini, sebanyak 16 kelompok terbang (kloter) dari sejumlah embarkasi diterbangkan melalui Bandara Prince Mohammad Bin Abdul Aziz Madinah pada hari ini.

Berdasarkan data Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2019, 16 kloter yang dipulangkan hari ini adalah kloter 41, 42, 43 Embarkasi Surabaya (SUB); kloter 25, 26 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG); kloter 41, 42, 43 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS).

Kemudian kloter 42, 43, 44, 45 Embarkasi Solo (SOC); kloter 8 Embarkasi Medan (MES); kloter 16 Embarkasi Batam (BTH); kloter 14 Embarkasi Palembang (PLM); dan kloter 18 Embarkasi Ujung Pandang (UPG).

"Nanti malam jam 02.10 WAS (Jumat 30 Agustus dini hari) mulai keberangkatan kloter 41 SUB. Pakai Pesawat SV 5518," kata Kepala Seksi (Kasie) Kedatangan dan Keberangkatan Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah-Madinah, PPIH 2019, Cecep Nursyamsi di Jeddah.

Pemulangan jamaah haji gelombang II akan berlangsung dari 30 Agustus hingga 15 September 2019. Total 122.022 jamaah haji dari 300 kloter akan diterbangkan melalui Bandara Prince Mohammad Bin Abdul Aziz Madinah.

Meski jemaah haji gelombang II mulai dipulangkan, bukan berarti gelombang I telah selesai. Dari total 229 kloter, hingga kemarin masih ada 6 kloter sisa yang diterbangkan melalui Bandara King Abdulaziz Jeddah pada Jumat, Sabtu (30-31/8/2019), dan Minggu (1/9/2019).

Masing-masing adalah kloter 41 SOC, kloter 17 Embarkasi Banjarmasin (BDJ), kloter 14 BTH, kloter 39, 40 SUB, dan terakhir kloter 15 BTH.

Karena ada dua kepulangan jemaah haji dari tempat berbeda, maka untuk sementara tim Daker Bandara dibagi dalam dua tim. Satu sektor melayani di Bandara King Abdulaziz Jeddah dan satu sektor yang lain digeser ke Bandara Prince Mohammad Bin Abdulaziz Madinah. "Iya dibagi dua tim, satu sektor hari ini sudah didorong ke Madinah," kata Cecep.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Himbauan

Seperti pemulangan di Jeddah, koper bagasi jemaah haji akan diangkut lebih dulu ke bandara 48 jam sebelum pesawat take off. Ini dilakukan untuk mempercepat proses pemulangan jemaah haji karena setiap bagasi akan dicek isinya oleh petugas. Adapun jemaah haji yang akan pulang didorong dari hotel 4 jam sebelum pesawat take off.

Cecep mengimbau kepada jemaah haji untuk menaati ketentuan terkait barang bawaan. Mereka tidak boleh memasukkan benda-benda tajam dan air zamzam ke dalam koper bagasi maupun tas kabin.

"Jemaah haji hanya diperbolehkan membawa koper bagasi maksimal 32 kg dan tas tentengan 7 kg," ujar Cecep.

Menurutnya, dalam rapat persiapan pemulangan jemaah haji gelombang II, pihak Daker Bandara telah mengusulkan kepada maskapai penerbangan agar kursi roda tidak harus dibungkus (wrapping).

Selain membutuhkan waktu, pembungkusan kursi roda juga memerlukan biaya yang tidak sedikit, yakni 25 riyal. Biaya ini dibebakan kepada jemaah haji. "Pihak penerbangan berjanji akan mengusahakan (agar kursi roda tidak di-wrapping)," jelas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini