Sukses

Tahun Depan, Separuh Jemaah Haji Diharapkan Nikmati Jalur Khusus Kepulangan

Hingga Senin (19/8/2019), 3 kloter jemaah haji Indonesia telah diterbangkan melalui jalur khusus Eyab.

Liputan6.com, Jeddah - Pemerintah Arab Saudi diharapkan menambah jumlah jemaah haji Indonesia yang bisa menikmati layanan jalur cepat yang disebut Eyab. Saat ini, baru sekitar 16 kelompok terbang (kloter) jemaah asal Indonesia yang dilayani Eyab.

Hingga Senin (19/8/2019), 3 kloter jemaah haji Indonesia telah diterbangkan melalui jalur khusus Eyab. Ketiganya yakni Embarkasi Jakarta JKS-4 dan JKS-11 serta Embarkasi Surabaya (SUB-4).

"Ini tentu patut kita syukuri bersama karena pelayanan ini istimewa yang diberikan pemerintah Arab Saudi kepada jemaah haji Indonesia," ujar Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama, Nizar Ali di Jeddah.

Dia menuturkan, Eyab saat ini masih dalam tahap uji coba. Inovasi yang diberikan kepada 3 negara yakni Indonesia, Malaysia dan India.

Fasilitas Eyab dinilai memberikan kenyamanan bagi jemaah haji. Kenyamanan sudah terasa sejak jemaah tiba di Bandara King Abdulaziz, Jeddah saat turun dari bus. Terdapat penyambutan luar biasa dari Muasassah dan Gaca.

Masa tunggu di bandara yang cukup lama, bisa diisi jemaah untuk beristirahat dilengkapi berbagai fasilitas. Mulai dari ruangan yang dilengkapi pendingin udara, hiburan hingga menikmati kuliner.

Dia pun berharap layanan Eyab bisa dinikmati minimal separuh jemaah haji Indonesia pada tahun berikutnya. Tak sebatas untuk jemaah yang diangkut dengan pesawat Saudia Airlines namun juga Garuda Indonesia.

"Atas nama bangsa dan negara berterima kasih pada pemerintah Arab Saudi," kata dia.

 

Seorang haji asal Depok Asep Galdiri mengaku senang dengan berbagai layanan yang diterima saat dari Tanah Suci. Seperti pada kepulangan di Bandara King Abdulaziz.

"Fasilitas cukup luar biasa. Seluruhnya jemaah Insya Allah mabrur. Fasilitas seluruhnya tidak ada yang mengecewakan, puas untuk jemaah dan mudah mudahan tahun berikutnya seperti itu," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.