Sukses

Ingin Beli Oleh-Oleh, 3 Pasar Ini Bisa Jadi Pilihan Jemaah Haji Untuk Berbelanja

Jemaah haji dapat memanfaatkan waktu sebelum pulang ke Tanah Air untuk berbelanja di pasar-pasar.

Liputan6.com, Jakarta - Jemaah Indonesia telah melengkapi ibadah hajinya di Tanah Suci. Secara bertahap, jemaah haji Indonesia pun akan segera dipulangkan ke Tanah Air.

Sembari menunggu jadwal kepulangan, biasanya jemaah haji memanfaatkan waktu untuk berbelanja oleh-oleh khas Tanah Suci.

Mereka bisa membeli makanan-makanan atau barang-barang yang hanya terdapat di Arab Saudi saja. Agar nantinya bisa dibawa ke Indonesia dan dijadikan buah tangah.

Tak perlu khawatir, jemaah haji bisa mendatangi pasar-pasar yang ada di Tanah Suci untuk membeli oleh-oleh dan dibagikan ke tetangga, teman, ataupun saudara sesampainya di Indonesia.

Berikut tiga pasar yang dapat dikunjungi dan diminati jemaah haji untuk berbelanja dihimpun Liputan6.com :

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pasar Seng

Pasar ini dikenal oleh sebagian warga Indonesia dengan sebutan Pasar Seng atau Pasar Jafariyah. Sebutan Pasar Seng muncul karena dulunya lapak-lapak pasar ini menggunakan seng sebagai atapnya.

Namun, kini kesan kumuh Pasar Seng telah berganti. Deretan toko dengan rak kaca menjadi tontonan yang jamak.

Layaknya Tanah Abang, pasar ini menyediakan beragam dagangan dengan harga terjangkau untuk dibawa pulang jemaah haji sebagai oleh-oleh.

Kondisi Pasar Jafariyah nyaris tak jauh berbeda dengan pasar-pasar di Indonesia. Padatnya pengunjung pasar tidak diimbangi dengan penataan dagangan di lorong-lorong pasar yang membuat pasar semakin sempit.

Harga di Pasar Jafariyah harga grosir. Untuk satu lusin sajadah dan surban misalnya, para jemaah cukup merogoh kocek 100 Riyal. Sementara, jika membeli di luar Jafariyah, selembar sajadah dan surban harganya dibandrol 15 Riyal.

3 dari 4 halaman

Pasar Kurma

Kurma telah menjadi simbol kerajaan Arab Saudi dan telah diakui khasiatnya. Selain mengandung gizi yang cukup, mengkomsumsi kurma saat berbuka puasa di bulan Ramadan merupakan perkara sunnah yang selalu dikerjakan oleh Rasulullah SAW.

Berbelanja kurma yang paling murah memang ada di Madinah, selain kualitasnya bagus, harganya pun lebih murah daripada berbelanja di Makkah.

Kurma yang paling terkenal di pasar ini adalah kurma Madinah, karena daging buahnya lembut, bentuknya besar, manis dan kering. Berbeda dengan jenis kurma lain.

Rata-rata kurma ajwa yang dapat mudah ditemukan di pasar ini, dijual 60 riyal-90 riyal per kilogramnya tergantung besar kecil buahnya. Dibandingkan di Makkah, di Pasar Kurma yang berada di Madinah inilah yang paling murah untuk membeli kurma.

4 dari 4 halaman

Pasar Corniche

Pasar ini sudah menjadi andalan kunjungan dari beberapa travel Indonesia, selain kunjungan masjid terapung di tepi Laut Merah.

Di pasar ini, jemaah haji asal Indonesia dapat merasakan suasana seperti di Tanah Air. Kita juga dapat dengan mudah berbelanja karena pedagang di sini dapat berbahasa Indonesia dan menuliskan barang jajakannya dengan bahasa Indonesia.

Barang yang ditawarkan adalah yang khas Arab, seperti makanan yaitu kurma, kacang Arab, coklat, serta makanan ringan lainya.

Kemudian, juga dapat ditemukan parfum khas Arab, pemerah kuku, pakaian, serta pernak pernik tematik timur tengah. Di Pasar Corniche, jemaah asal Indonesia juga dapat bertransaksi dengan rupiah.

 

 

(Desti Gusrina)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.