Sukses

Penyelenggaran Ibadah Haji Khusus 2019 Dinilai Sesuai Harapan

Dalam konstruksi penyelenggaraan haji khusus, pemerintah berfungsi sebagai regulator dan pengawas.

Liputan6.com, Jakarta - Penyelenggaraan haji khusus 2019 dianggap sesuai dengan harapan. Hal ini berdasarkan hasil penilaian sementara tim Pengawas Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dari Kementerian Agama (Kemenag).

Direktur Bina Haji Khusus dan Umrah, Arfi Hatim mengatakan, dari hasil pantauan dan komunikasi dengan jemaah haji, sejauh ini semua sudah sesuai harapan.

"Dan jemaah juga sudah puas dengan apa yang diberikan penyelenggara," ujar Arfi, seperti dilansir Antara, Kamis (8/8/2019).

Menurut dia, pihaknya juga melakukan peninjauan pada sejumlah pondokan haji khusus untuk mengetahui dan mengawasi penyelenggara haji khusus.

"Sebagai tim pengawas perlu kami sampaikan bahwa kami melakukan kunjungan untuk mengetahui apakah kesepakatan atau perjanjian penyelenggaraan haji khusus terpenuhi seluruh kesepakatan perjanjiannya," papar Arfi.

Sebab, lanjut dia, dalam konstruksi penyelenggaraan haji khusus, pemerintah berfungsi sebagai regulator dan pengawas.

Arfi pun mengaku telah berbincang dengan jemaah unmtuk menyampaikan saran, keluhan, bahkan komplain dari peserta haji khusus.

"Semua kami tampung jika ada keluhan-keluhan kami berupaya memberikan solusi melalui pihak penyelenggara haji khusus. Karena dalam haji khusus ini, pelayanan seluruhnya dilakukan oleh PIHK dan tugas kami akan memastikan pelayanan-pelayanan kepada jemaah," terang dia. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fasilitas Sarana dan Prasarana Jelang Wukuf

Arfi menjelaskan, terkait penggunaan hotel transit yang letaknya jauh dari Masjidil Haram jelang puncak wukuf, PHIK memberikan akomodasi dalam bentuk hotel transit dengan beberapa tujuan.

Hal itu dilakukan agar jemaah haji bisa lebih fokus dalam beribadah dan dapat beristirahat dengan optimal di apartemen transit.

Menurut Arfi, selain sebagai sarana jemaah untuk menjaga dan memulihkan kondisi tubuh, akomodasi yang disediakan berguna juga bagi jemaah yang baru tiba di Tanah Air atau baru sampai dari Madinah setelah melaksanakan arbain.

"Di samping juga kondisi Masjidil Haram yang padat sehingga ditempatkan di sini agar lebih fokus. Akomodasi hotel transit ini rata-rata lokasinya dekat dengan Mina. Jadi nanti akan memudahkan perjalanan jamaah ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina, dan kembali ke hotel transit," pungkas Arfi.

Syafrizal Rahman, salah seorang peserta haji khusus Siar Haramaian Tour Travel mengaku, perjalanan ibadah hajinya berjalan lancar sampai sejauh ini.

"Alhamdulillah kami dapat menjalankan ibadah sesuai dengan yang kami harapkan. Setiap hari dilakukan bimbingan-bimbingan yang memperdalam pengetahuan kami tentang ibadah haji dan alhamdulillah sejauh ini dari sisi penempatan, makanan, sisi kesempatan ibadah, bimbingan ibadah sangat baik," jelas Syafrizal. 

 

(Desti Gusrina)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.