Sukses

Cerita WNI di Korea Selatan Hanya Menunggu Seminggu untuk Berhaji

Persiapan ke Tanah Suci para WNI di Korsel hampir sama seperti di Indonesia. Mulai dari dokumen seperti paspor, kesehatan harus terpenuhi.

Liputan6.com, Jeddah - Sekitar 30 orang berpakaian casual memakai rompi kuning tampak berbaris di dekat Kantor Daker Indonesia di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, pada Jumat (2/8/2019).

Sebagian besar wajah mereka, khas dengan rupa warga Indonesia. Namun bendera Korea Selatan (Korsel), tergambar pada tas yang tergantung di leher mereka sempat membuat keraguan. 

Keraguan pun terjawab, saat tim Media Center Haji (MCH) Kemenag bertanya langsung.

Meski berasal dari Korea Selatan, mereka mengaku memang Warga Negara Indonesia (WNI). Seperti lainnya, kedatangan ke Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji.

Salah satunya Rifki Muhammad. Dia mengaku Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Negeri Ginseng sejak beberapa tahun lalu. Saat memiliki rejeki, bersama rekan lainnya, langsung mendaftar haji.

Kabar baiknya, WNI di Korsel tak perlu menunggu lama untuk memenuhi keinginan pergi ke Tanah Suci. Usai mendaftar, sepekan kemudian mereka mendapatkan kepastian berangkat.

"Kami bayar sekitar 6 juta won, kalau dihitung ya sekitar 70 jutaan rupiah. Tahun ini daftar ya tahun ini berangkat," ujar pria berumur sekitar 30 tahunan ini.

TKI asal Malang, Jawa Timur ini mengaku telah mendapatkan hak libur dari perusahaannya untuk bisa berhaji. Pendaftaran dilakukan pada agen perjalanan yang mengurus haji.

Persiapan ke Tanah Suci pun sama seperti di Indonesia. Mulai dari dokumen seperti paspor, kesehatan harus terpenuhi. Serta persiapan lain seperti tata cara melaksanakan ibadah haji. 

Dari agen, jemaah haji WNI ini kemudian mendapatkan koper, rompi pengenal, tas paspor hingga manasik haji. "Total 3 minggu kami di sini," tambah dia.

Jemaah lain, Nursyamsiah mengaku mudah mendaftar haji dari Korea Selatan. WNI yang bekerja di pabrik ini, bahkan senang bisa pergi berhaji di usia muda.

"Saya semua mendaftar sendiri," ujar wanita berumur 32 tahun ini.

 

 

 

 

 

Pada tahun ini, total jemaah haji dari Korea Selatan sebanyak 450 orang.  Dengan pembagian 1 kloter sekitar 70 orang.

Sugiarto, jemaah lainnya mengaku jika sebagian besar jemaah haji dari Korea Selatan adalah TKI.

"Semua jemaah dari TKI dari Korea pekerja WNI yang berjumlah sekarang 50 orang saat ini, tapi total semua 450 orang," kata pria asal Purwodadi ini.

Dia pun diminta didoakan agar kepergiannya ke Tanah Suci berjalan lancar dan selamat sampai tujuan.

 "Mohon doa saja semoga kita jadi haji mabrur mampu tunaikan rukun dan caranya dapat kembali ke tanah air dengan selamat," dia memungkasi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.