Sukses

Saat Operator Telepon Seluler Arab Saudi Berebut Pelanggan Jemaah Haji

Alat komunikasi menjadi salah satu yang dicari jemaah saat tiba di Arab Saudi.

Liputan6.com, Jeddah - Sekumpulan pria dan wanita berseragam ungu, hijau dan putih tampak menghampiri jemaah haji Indonesia yang baru saja tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. 

Mereka adalah pekerja dari 3 operator telepon seluler terbesar di Arab Saudi, yakni Zain, Mobily dan STC. "Pasport please," ujar pekerja perusahaan telepon seluler kepada jemaah. Seraya menyodorkan kartu perdana dan alat deteksi sidik jari.

Meski sedikit kebingungan, beberapa jemaah haji tetap bersedia memberikan gelang tangan berisi nomor paspor dan jarinya. Dua hal yang menjadi syarat mendapatkan kartu perdana telepon seluler gratis.

Namun adapula jemaah haji yang terlihat ragu. Mereka pun langsung menghampiri petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia 2019 yang ada di sekitar. Bertanya soal pemberian kartu tersebut.

"Di sini mereka tidak dilarang menjual kartu ke jemaah haji oleh pihak Arab Saudi. Jadi kami juga tak bisa melarang, " ujar Suhadi, Petuga PPIH, Minggu (21/7/2019).

Namun demi menghilangkan kebingungan jemaah, petugas PPIH tetap memberikan informasi, jemaah haji berhak menolak kartu yang ditawarkan tersebut.

"Kami kasih tahu jika tak mau tolak saja, jika mereka sudah ada nomor dari Indonesia. Tapi jika mau mengambil tidak apa-apa, silahkan," lanjut dia.

 

 

Alat komunikasi menjadi salah satu yang dicari jemaah saat tiba di Arab Saudi. Untuk dipakai menghubungi keluarga di Tanah Air, atau berkomunikasi antar jemaah selama di Tanah Suci.

Ini yang tampaknya disadari operator telepon seluler Arab Saudi. Melalui pekerjanya, langsung menjemput bola mencari konsumen mulai dari bandara.

Salah satu pekerja operator Zain, Mohammad Al-Jawi, menuturkan kartu yang diberikan kepada jemaah gratis. Kartu telah berisi 2 giga byte (GB) pulsa internet yang bisa dipakai selama 30 hari.

"It's free call and internet," ujar dia.

Bila pulsa promo yang diberikan telah habis, jemaah bisa mendatangi gerai telepon seluler miliknya untuk isi ulang. 

Parlin Kasero Tabri, jemaah haji asal Surabaya salah satu jemaah yang berencana memakai kartu yang diberikan. "Nanti saya pakai buat instagram saja atau internet saja," ujar dia.

Tak hanya satu, dia bahkan menerima hingga 2 kartu. "Karena saya kepala rombongan tadi kartunya dikasih lebih," jelas dia semringah.

Dia mengaku sebenarnya telah memiliki paket dari dua kartu lokal yakni Telkomsel dan IM3.  Kartu ini akan dipakai menghubungi keluarganya di Indonesia.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.