Sukses

Kisah Petugas Haji: Sehari Berjalan 15 Km Antar 20 Jemaah

Ia mengisahkan, jemaah haji terpisah rombongan sering terjadi di sekitar Masjid Nabawi, Madinah.

Liputan6.com, Jakarta - Waktu hampir menunjukkan tengah hari, jelang waktu salat Jumat di Masjid Nabawi, duduk seorang petugas Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (P3JH) di pos sektor khusus yang terletak di pintu 21 Masjid Nabawi.

Herlambang Antonian, begitu nama yang tertera di seragam yang dikenakannya. Sepintas lelah terlihat mendominasi raut wajahnya.

“Baru habis antar jemaah tadi,” ujar Herlambang sambil meneguk sebotol air mineral yang mulai terasa hangat karena cuaca di sekitar Masjid mencapai 43°C.

Ia mengisahkan, jemaah haji terpisah rombongan sering terjadi di sekitar Masjid Nabawi, Madinah. Berbagai cara antisipasi dan penanganan sudah dilakukan oleh PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji), salah satunya adalah dengan membentuk divisi pertolongan pertama pada jemaah (P3JH).

Herlambang adalah salah satu petugas yang tergabung di dalamnya.

"Sebenarnya banyak tugasnya. Namanya juga pertolongan pertama pada jemaah haji atau P3JH. Kita tolong, baik itu medis atau nonmedis," ujarnya seperti dikutip dari situs Kemenag.

Untuk pertolongan nonmedis, biasanya dia mengantar jemaah yang terpisah dari rombongannya di Masjid Nabawi. Dalam sehari, selama dia bertugas selama 8 jam, dia mengaku bisa mengantar orang sebanyak 20 jamaah haji.

"Itu saya pribadi yang anter. Belum teman-teman yang lain. Kalau dihitung-hitung, totalnya mencapai 50 hingga 100 orang," jelas dia.

Bahkan, dia menghitung, rata-rata dalam sehari dia berjalan kaki sejauh 15 kilometer untuk mengantar jamaah tersasar ke hotelnya.

"Paling jauh itu saya pernah sampai 19 km. Itu saya hitung pakai handphone, mas," kata dia.

"Saya ikhlas, mas. Saya ikhlas agar jemaah bisa menjadi haji mabrur," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kejadian Haru

Dia menjelaskan, ada sebuah kejadian yang membuatnya terharu hingga dirinya menangis. Herlambang bercerita, ada seorang bapak terpisah dari rombongannya dari selepas Subuh di Masjid Nabawi hingga pukul 10.00 waktu setempat.

Si bapak tampaknya lupa di mana hotelnya. Bahkan, Herlambang mengantar si bapak hingga ke tiga hotel.

"Di hotel ketiga, baru ketemu. Dia ketemu istrinya. Istrinya langsung nangis. Saya ikut nangis, mas. Ini sampai saya rekam di handphone saya," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.