3 Kegiatan Utama Jemaah Haji di Tanah Suci

Jemaah Haji asal Maluku Utara (Liputan6.com/Hairil Hiar)

Liputan6.com, Jakarta - Jemaah haji gelombang I mulai berdatangan ke Tanah Suci. Pengendali Teknis Bina Ibadah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Oman Faturrahman menjelaskan bahwa ada tiga aktifitas utama jemaah haji di Tanah Suci.

Dilansir dari keterangan tertulis Kementrian Agama bahwa ketiga aktifitas tersebut adalah ibadah, ziarah dan rihlah atau perjalanan. Menurut Oman, aktifitas ibadah jemaah haji di tanah suci adalah ibadah wajib dan ibadah sunnah.

"Di madinah, ibadah wajib yang terkait haji itu hanya satu, yaitu miqat di Bir Ali," imbuhnya.

Oman sudah melakukan visitasi ke sejumlah sektor di Madinah ini menegaskan bahwa pentingnya miqat di Bir Ali menjadi perhatian khusus para pembimbing dan konsultan ibadah.

"Itulah mengapa para konsultan memagari betul, membimbing, memberikan konsultasi, visitasi, dan edukasi ke jemaah, supaya yang wajib itu yang di Bir Ali (miqat) jangan sampai terlewat," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Baru terbang selama 2 jam Pesawat Garuda yang membawa jemaah haji dari Embarkasi Makassar haru balik ke Bandara Sultan Hasanuddin. Garuda menginformasikan ada kerusakan hidrolik pada roda pesawat akibatnya jemaah haji terlambat 6 jam tiba di Madinah...

2 dari 2 halaman

Berjalan Baik

Hasil kunjungan ke sektor juga disampaikan oleh Oman. Hasil tersebut menyatakan saat memasuk hari ke-12 ia menilai konsultasi ibadah yang diberikan oleh konsultan dan juga pembimbing ibadah berjalan dengan baik dan lancar.

"Dan untuk salat Arbain, bahkan ada daftarnya sudah berapa kali, jadi InsyaAllah yang ibadah, ziarah dan rihlah semuanya terpenuhi, terfasilitasi oleh PPIH," imbuhnya.

Oman berpesan kepada konsultan ibadah agar dapat berkomunikasi dengan para pimpinan, ketua rombongan termasuk dengan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).

"Ibadah haji itu semacam laboratorium untuk menguji bisa tidak kita beragama dalam situasi yang sangat kompleks, beragam, multikultural," pungkasnya.